Ketua PMI DIY Hery Yudianto, Jum’at, 11 Juli 2014 di Aula Lantai V JIH melantik pengurus PMI Kabupaten Sleman periode 2014 – 2019. Adapun pengurus PMI Sleman yang dilantik selaku Ketua dr. H. Sunartono, M.Kes yang juga Sekda Sleman dilantik. Sedangkan wakil ketua terdiri dari dr. H. Joko Hastaryo, M.Kes. Drs. H. Agoes Susilo Endiarto, M.Si, H. Sudiman, S.Ag.MPd.I, Sekretaris I H. Sarijan, S.Pd.I, Ketua II Drs. Krido Suprayitno, SE. MSi, Bendahara Dra. H. Sri Winarni, dan Anggota Sugeng Budi Setyo Purnomo, ST, Subardi, Tri Joko Saptono dan Tri Tukijo. Pelantikan ditandai dengan pembacaan surat keputusan, pengucapan sumpah, penandatanganan berita acara pelantikan dan penyerahan surat Keputusan.

Ketua PMI Sleman Sunartono usai dilantik menyampaikan bahwa saldo awal kas PMI Sleman tahun 2009 sebesar Rp 667 juta dan diakhir kepengurusan telah mencapai Rp 2,3 M dan capaian bulan dana PMI sebelumnya berkisar 100 – 150 juta dan saat ini mencapai Rp 580 juta dan untuk pengelolaan keuangan telah diaudit oleh tim independen. Sementara untuk perkembangan unit donor darah dengan adanya bus donor darah dan penggunaan sistem informasi manajemen layanan unit donor darah terus meningkat dari 400 kantong darah per bulan menjadi 800 kantong darah per bulan. Sedangkan untuk meningkatkan layanan kepalang merahan telah menambah karyawan dari 12 menjadi 19 orang.

Sementara itu Ketua PMI DIY Hery Yudianto menyampaikan pengurus PMI Sleman hendaknya dapat membangun dan mengembangkan organisasi agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi dengan mandat dan penugasan yang diberikan gerakan palang merah internasional. Dan Nantinya mampu menegakkan danmengendalikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah internasional dan bulan sabit merah internasional. PMI Sleman dengan kondisi alam dengan ancaman terbesar erupsi gunung Merapi, banjir lahar hujan, angin topan/puting beliung, tanah longsor, gempa bumi, kekeringan dan kebakaran. Juga dengan penduduk yang begitu besar mencapai lebih dari 1 juta jiwa mempunyai tingkat kerawanan sosial yang tinggi menjadi tugas yang berat bagi PMI Sleman dan menjadi tantangan bagi pengurus untuk menjalankan tugas kemanusiaan dengan tanggap dan profesional. Profesional berarti mempunyai kemampuan khusus dalam melaksanakan tugas kemanusiaan dan tanggap berarti cepat mengetahui dan menyadari gejala/kondisi yang muncul.

Dalam kesempatan ini Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo juga memberikan kata sambutan menyampaikan pengurus PMI Sleman terima kasih kepada pengurus PMI Sleman yang telah mengabdikan diri dalam pelaksanaan tugas kemanusiaan di Kabupaten Sleman. PMI Sleman sebagai garda terdepan pelaksanaan tugas kemanusiaan di Sleman telah terbukti mampu melaksanakan tugas misi kemanusiaan. Sehingga tugas PMI tidak hanya bergerak dalam bidang donor darah saja namun mempunyai tugas yang lain dalam bidang kemanusiaan. Bupati juga menyampaikan tingkat kesadaran masyarakat Sleman dalam bidang donor darah cukup tinggi dan PMI Sleman juga terus berkembang mengikuti dinamika perkembangan dan kebutuhan masyarakat yang komplek dalam memberikan pertolongan masyarakat. Kehadirian PMI dapat bermanfaat dan sangat dibutuhkan masyarakat. Untuk itu PMI dituntut  semakin profesionlal dan semakin cepat dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Bupati juga mengingatkan tugas sosial kemanusiaan PMI dijiwai dengan menolong tanpa pamrih, tanpa membeda-bedakan dan kehadiran PMI disambout posiitf masyarakat  sehingga mendorong kontribusi masyarakat semakin besar kepada PMI. Kondisi ini tentu dalam setiap  pelaksanaan bulan dana PMI bisa menggalang dana masyarakat yang cukup besar dan kedepan bulan dana bisa dilaksakan setap saat sehingga dapat mengumpulkan dana yang cukup untuk kegiatan operasional kemanusiaan, dan mempunyai sumber-sumber dana yang positif yang dapat meberikan kontribusi kepa da PMI Sleman.