Jul
3
Meski Sempat Terhenti Sebentar, Sistem RTO Tetap Memudahkan Pendaftar
Pelaksanaan PPDB RTO Kabupaten Sleman pada tanggal 1 Juli 2014, sempat mengalami permasalahan sehingga sistem RTO sempat terhenti pada siang harinya dikarenakan tingkat akses data yang tinggi pada website http://sleman.siap-ppdb.com. Kejadian tersebut disebabkan oleh banyaknya yang melakukan entry data antara jam 11.00-13.00 WIB. Namun kejadian ini sudah diantisipasi pihak Dinas Dikpora Sleman dengan melakukan koordinasi dengan pihak penyedia layanan data yaitu PT.Telkom.
Pada awal hari pertama, banyak orang tua yang masih mengalami kebingungan dan kesalahan dalam melakukan entry data, namun pihak sekolah sudah mengantisipasi hal ini denga menyiapkan petugas untuk membantu melakukan entry data secara benar.
Pada penyelenggaran PPDB tahun ini SMA dan SMK di Kabupaten Sleman mewajibkan pendaftar yang berasal dari luar DIY, untuk membuat surat pernyataan yang diberi materai 6 ribu. Hal ini dikarenakan SKHUN (Surat keterangan Hasil Ujian Nasional) belum terbit, sehingga siswa yang berasal dari luar DIY melakukan pendaftaran dengan melampirkan surat keterangan dari kepala sekolah yang bersangkutan yang disahkan oleh dinas pendidikan setempat. Oleh karena itu pihak Dinas Dikpora Sleman menerapkan aturan tersebut, agar para pendaftar tidak mengundurkan diri setelah SKHUN yang resmi dikeluarkan, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kekosongan kursi di SMA dan SMK di Sleman.
Sementara itu hasil Rapat koordinasi PPDB untuk SMP di tingkat DIY, memutuskan bahwa untuk PPDB SMP, SKHUS (Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah) yang digunakan untuk mendaftar SMP memang belum jadi, sehingga yang dipakai untuk mendaftar SMP adalah SKHUS sementara yang dikeluarkan oleh pihak sekolah yang disahkan oleh dinas pendidikan setempat.
Pada pantauan yang dilakukan oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo Kamis 3 Juli 2014 di SMAN 1 Sleman dan SMAN 1 Mlati, terlihat pendaftar sudah sepi dikarenakan sudah memasuki hari terakhir sehingga pendaftar hanya tinggal menunggu pengumuman. Di SMAN 1 Mlati sebanyak 300 siswa telah mendaftar dengan nilai tertinggi di hari kedua yaitu 36,00 dan terendah 31,80. Sedangkan daya tampung sejumlah 128 siswa. Di SMAN 1 Sleman nilai tertinggi pada hari kedua yaitu 38,65 dan terendah 34,00. diakui oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Sleman, Arif Triatmanto bahwa memang sempat terjadi kendala pada tampilan website yang agak lambat namun untuk pendaftarannya berjalan lancar. sedangkan Kepala Sekolah SMAN 1 Mlati, Samsudin mengatakan bahwa dengan sistem RTO ini mempermudah orangtua dan siswa dalam mendaftar sekolah sehingga tidak perlu lagi harus pergi kesana kemari untuk melakukan pendaftaran. Meski terdapat sedikit kendala ketika jaringan menjadi lambat, namun dapat segera diatasi. ***