Selama bulan puasa dan menjelang lebaran tahun ini, dr. Sunartono, M.Kes selaku ketua TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) menyampaikan bahwa stok 9 bahan pokok di Sleman aman. Ketersediaan beras hasil produksi Sleman (17.041,61 ton) masih aman dan cukup untuk kebutuhan 2 bulan kedepan. Yang perlu diwaspadai adalah stok kedelai, hal ini dikarenakan pengaruh musim tanam yang terbatas. Namun demikian kebutuhan kedelai masih dapat dicukupi dari daerah lain. TPID Sleman merupakan lembaga yang relatif baru di Sleman sesuai dengan instruksi Mendagri 027/1696/SJ tentang keterjangkauan barang dan jasa. Bupati Sleman kemudian membentuk Tim Pelaksana Pengendali Inflasi Daerah dengan SK Bupati nomor 500/kep KDH/A/2013.

Tugas TPID secara umum adalah mempersiapkan, mengidentifikasi tingkat inflasi barang dan jasa. Dari hal tersebut bisa diketahui mulai hulu hingga hilir misalnya mulai proses produksi hingga sampai ke konsumen. Fokus TPID adalah pada kebutuhan 9 bahan pokok. Tingkat inflasi DIY hingga bulan Juni 2014 mencapai 6,65 sedangkan inflasi nasional sebesar 7,32. Menurut Sunartono, kenaikan inflasi bisa juga disebabkan oleh hal-hal diluar bahan pokok misalnya barang-barang elektronik yang juga naik. TPID juga memberi laporan kepada TPID Provinsi tentang hal tersebut, kemudian menyusun langkah kebijakan dan apa yang harus dilakukan misalnya dengan melakukan operasi pasar.
Dalam hal distribusi, untuk mengatasi kemacetan Pemkab Sleman telah mengidentifikasi titik-titik rawan macet dan telah menyiapkan antisipasinya dengan menempatkan petugas dan mengalihkan arus kendaraan. Dengan demikian distribusi bahan pokok juga lancar. Juga dimungkinkan adanya operasi dan pemantauan untuk mengantisipasi adanya spekulan. Selama ini juga telah dilakukan operasi makanan namun belum ditemukan kasus. Pemkab akan secara rutin melakukan pemantauan dan operasi untuk memastikan barang yang sampai ke konsumen juga aman.