Bertempat di area parkir lapangan Denggung Selasa 23 Juni 2014  telah berlangsung peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang dihadiri Bupati Sleman, Wakil Bupati Sleman, Ketua Pengadilan Agama Sleman, Ketua DPRD Sleman, Ketua BNNP DIY, SKPD se Kabupaten Sleman Camat Se Kabupaten Sleman Lurah Desa Sekabupaten Sleman serta tamu undangan yang lainnya.  Dalam kesempatan tersebut Dalam acara tersebut juga dikukuhkan Desa Satgas anti narkoba Desa Lumbungrejo, Tempel dan Desa Triharjo, Sleman oleh Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu.  Sampai saat ini jumlah Desa satgas anti Narkoba di Sleman berjumlah 20 Desa. Selanjutnya Bupati Sleman dalam kesempatan tersebut menyampaikan piala dan hadiah kepada para pemenang lomba Kampung bersih Narkoba dan lomba Sekolah Bebas Narkoba, masing-masing pemenang mendapat kan piala dan uang pembinaan  untuk juara IRp 5 Juta juara II  3Jt untuk juara III 2 jt sedangkan untuk harapan satu 1,5 juta dan harapan dua dan tiga masing-masing 1jt.Yang mendapat kan piala dan uang pembinaan tersebut tingkat Sekolahan yaitu SMAN I SLeman Tlogoadi juara I, Juara II MAN Tempel, Juara III SMK 17 Seyega. Harapan I MAN Godean, Harapan II SMKN I Seyegan, harapan III MAN III Yogyakarta. Sedangkan untuk lomba Desa Bebas narkoba juara I diraih Desa Watukarung Seyegan, Juara II Dusun Warak, Mlati, juara III Dusun Kadipura ,Ngaglik. Harapan I Dusun Kebonagung, Sleman, harapan II Dusun Blendangan Berbah dan harapan III Dusun Kemendungan, Candibinangun, Pakem.

Bupati Sleman, Sri Purnomo dalam  kesempatan tersebut membacakan sambutan Kepala Badan Narkotika Nasional yang antara lain berisi bahwa menurut hasil Survey nasional penyalahgunaan Narkoba tahun 2011 menunjukkan bahwa, angka prevalensi penyalah guna narkoba di Indonesia sebesar 2,2% atau sekitar 4,2 juta orang, yang terdiri dari pengguna coba pakai, teratur pakai, maupun pecandu. Angka prevalensi tersebut semakin meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya, namun masih berada di bawah angka proyeksi Prevalensi penyalah guna Narkoba tahun 2011 sebesar 2,23%. Hal ini perlu mendapatkan perhatian kita bersama.  Bupati Sleman sekaligus memberikan apresiasi kepada kedua Desa yang baru saja di kukuhkan sebagai Desa Satgas anti Narkoba periode 2014-2019 untuk benar-benar memperhatikan gejala –gejala yang ada di sekitarnya baik itu di kalangan kaum muda maupun kaum tua jika ada sesuatu yang mencurigakan tingkah lakunya sesegera mungkin mengadakan tindakan paling tidak berkoordinasi dengan Instansi terkait sehingga cepat diatasi dan cepat ditangani.***