Upacara setiap tanggal 17 dilaksanakan di lapangan Pem.Kab.Sleman diikiuti oleh BUMD, KODIM, POLRES, DPRD,  pimpinan jajaran SKPD beserta Staf dengan inspektur upacara Bupati sleman. Dalam sambutannya, Bupati Sleman menyampaikan bahwa pada pertengahan tahun anggaran 2014 ini sudah seharusnya kita merefleksikan tugas-tugas dan kewajiban kita pada semester awal tahun ini, sehingga pada semester dua nanti kita dapat lebih giat dan lebih bertanggungjawab untuk mengerjakan tugas dan kewajiban kita dengan kualitas yang semakin baik.

Pada akhir bulan Mei yang lalu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI telah memberikan opini terhadap hasil audit terhadap laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun 2013, dengan predikat WTP untuk ketiga  kalinya. Capaian prestasi kinerja tersebut merupakan tantangan yang  semakin berat, kita harus membuktikan bahwa opini tersebut merupakan cerminan birokrasi yang tertib dan bebas dari korupsi. Kita harus bisa menunjukkan bahwa Pemkab Sleman memang layak memperoleh WTP atas laporan keuangan pemerintahan daerah, karena itu, ke depan, kita harus terus meningkatkan kinerja, serta semakin tertib dalam administrasi.

Bupati juga mengingatkan bahwa saat ini kita telah memasuki masa kampanye untuk Pemilihan Presiden RI Periode 2014-2019 sebagai warga negara yang bertanggungjawab  kita harus menggunakan hak pilih untuk menyuseskan proses demokrasi dalam menentukan pemimpin negeri, sebagai aparat birokrasi kita harus netral dalam mensikapi proses Pemilihan presiden sesuai dengan surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.7 Tahun 2009.

Terlebih lagi sebagai  aparat pemerintah harus memberikan  tauladan yang  baik bagi  masyarakat, Bupati juga mengingatkan bahwa akhir bulan Juni memasuki bulan Ramadhan dan masa penerimaan mahasiswa /siswa baru,  sebagai daerah tujuan pendidikan, tentunya akan banyak masyarakat yang akan datang dan bertempat tinggal di Sleman untuk melanjutkan pendidikannya, baik di berbagai sekolah maupun perguruan tinggi di Sleman ini. Kita harus mampu menciptakan situasi Sleman yang kondusif, nyaman dan aman, sehingga citra Sleman serta DIY sebagai daerah tujuan pendidikan, tetap terjaga.

Setelah upacara 17 an dilanjutkan oleh Bupati Sleman didampingi Kepala Kejaksaan, Pengadilan, Kepolisian,  BNN Kab.Sleman,Pol.PP,  serta disaksikan peserta upacara  memusnahan minuman berakhohol dengan  berbagai jenis,  dari yang mahal sampai kemasan oplosan ( 2.116 Botol, 701 kaleng, 85 plastik/kemasan ) sekitar 2.902 Botol/Kemasan minuman berakhohol di komplek lapangan pemda Sleman dengan cara dihancurkan menggunakan  stom / alat berat, sebagai hasil operasi yustisi selama 5 bulan / semsester I  di tahun 2014 yang telah mendapat putusan Hakim Pengadilan Negeri Sleman.