Sebanyak 14 Siswa korban erupsi Gunung Merapi 2010 asal Cangkringan yang mengikuti program pendidikan di Sekolah Umum Pertanian Negeri Tegal telah berhasil lulus. Para siswa didampingi orang tua/wali murid mengadakan audiensi dengan Bupati, Senin, 16 Juni 2013  selain melaporkan kelulusannya juga menyampaikan ucapan terima kasih atas fasilitasi yang diberikan selama ini sehingga para siswa telah berhasil lulus. Dalam kesempatan ini Bupati didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Sleman, Kabid Perikanan dan PPL Perikanan Sleman. Sebelumnya siswa korban erupsi Merapi yang dikirim ke Tegal sejumlah 30 anak, 25 diantaranya ke SUMPN Tegal dan 5 di Akademi Perikanan Sidoarjo dan 1 di Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, namun dalam perjalanannya 25 siswa yang sekolah di SUMPN Tegal hanya 14 yang berhasil menyelesaikan pendidikannya sedangkan 11 mengundurkan diri dengan berbagai alasan ada yang tidak kerasan maupun bekerja di tempat lain.

Dari 14 siswa ini 1 siswa yang menduduki rangking I di sekolah ini mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Perikanan di Jakarta, 2 siswa mengikuti magang di Jepang dan selanjutnya bekerja di sana dan sisanya langsung dapat pekerjaan di Perusahaan Jakarta dan  Bogor.

Bupati Sleman dalam sambutannya merasa bangga dengan berhasilnya para siswa korban erupsi Merapi lulus dalam pendidikan di Tegal dan yang ingin langsung bekerja sudah diterima oleh perusahaan dan yang mau melanjutkan pendidikan mendapatkan beasiswa. Ini menunjukkan adanya keberanian dan kemampuan para siswa sehingga dapat berhasil, mengingat tidak semua siswa yang dikirim dapat berhasil. Ini juga menunjukkan bahwa anak-anak dari sisi kualitas dapat dibanggakan karena berhasil memperoleh rangking I dan II di sekolah. Bagi Siswa yang lulus ini telah disiapkan lapangan kerja dan ini menurut Bupati merupakan ujian bagi siswa untuk berusaha berhasil di dunia kerja yang baru.