Jun
10
Pelaksana Jasa Konstruksi Peroleh Pembekalan Untuk Hadapi Pasar Bebas
Untuk mempersiapkan SDM pelaksana jasa kontruksi yang berkualitas dalam menghadapi Pasar Bebas 2015, dilakukan pembekalan dan kemudian dilakukan uji kompetensi untuk mengukur kemampuan SDM. Hal ini yang sedang dilakukan Pemkab Sleman yang memperoleh dana dari Kementrian PU melalui Balai Pelatihan Kontruksi Wilayah II Surabaya. Pembekalan dan fasilitasi Uji Kompetensi pelaksana lapangan pekerjaan bangunan dilaksanakan selama tiga hari 9 s/d 11 Juni di Aula Lantai II Dinas PUP Kabupaten Sleman, diikuti oleh 30 peserta dari penyedia jasa kontruksi yang ada di Kabupaten Sleman.
Dalam kesempatan ini Kepala Balai Pelatihan, DR Samsul Bakeri, SIP. MSI, menyampaikan bahwa kondisi SDM pelaksana jasa kontruksi 10 % merupakan lulusan perguruan tinggi dan sisanya dari SMK, sementara yang bersertifikat baru mencapai angka 30 % padahal pasar jasa kontruksi Indonesia merupakan pasar terbesar di Asia. Jika tidak dipersiapkan dari sekarang Indonesia akan kalah bersaing dalam menghadapi pasar bebas Asia 2015. Dengan pembekalan kepada pelaksana jasa kontruksi diharapkan bisa meningkatkan SDM yang handal dan manusiawi dan nanti bisa merebut pasar sendiri bahkan pasar luar negeri.
Sementara itu Assekda II bidang Pembangunan Drs. Suyamsih, M.Pd, menegaskan komitmen Pemda untuk setiap pekerjaan kontruksi yang dilakukan di Sleman dengan mensyaratkan pelaksana mempunyai sertifikasi kontruksi. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas kontruksi bangunan di Sleman. Kejadian akhir-akhir ini dengan adanya ambruknya bangunan jembatan dan pertokoan bertingkat yang baru dalam proses pembangunan merupakan pelajaran yang amat berharga betapa pentingnya menjaga kualitas konstruksi bangunan. Karena dengan adanya kesalahan kontruksi maupun rekayasa kontruksi akibatnya sangat fatal. Terlebih dengan tantangan era global telah terdapat 3 negara yang menawarkan investasi maupun jasa kontruksi di Sleman, seperti Cina, Korea dan Jepang, menunjukkan bahwa negara-negara lain memandang Indonesia merupakan pasar yang cukup menjanjikan. Dengan pembekalan tenaga kontruksi bangunan di Sleman rekanan di Sleman menjadi profesional dan mampu bersaing di tingkat Asia dan bukan hanya menjadi penonton di negeri sendiri.***