Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, Msi. memimpin Silaturahmi ke Rumah Mantan Bupati dan Wabup dalam rangkaian kegiatan menyambut Hari Jadi Sleman ke 98 tahun 2014. Silaturahmi dilaksanakan Selasa, 6 Mei 2014, disertai pula oleh Wakil Bupati, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sekda, Assekda serta Kepala Dinas dan Kepala Instansi di lingkungan Pemkab Sleman.

Silaturahmi diawali di kediaman mantan Wakil Bupati Sleman periode 2000 – 2005, Bapak H. Zaelani, MPDI, mantan Wakil Bupati di Candran Sidoarum Godean, Selanjutnya ke kediaman Bapak Drs. H. Arifin Ilyas Mantan Bupati Sleman periode 1990 – 2000 di Babadan Condongcatur Depok Sleman dan di tempat ini juga sekaligus hadir Drs. H. Ibnu Subiyanto, Akt. Mantan Bupati Sleman, periode 2000 – 2010 dan terakhir di rumah Mantan Bupati Sleman periode 1985 – 1990 Bapak Drs. H. Samirin di Ngentak Caturtunggal Depok. Di tempat ini rombongan diterima Drs Samirin berserta istri dan juga paguyuban mantan pejabat Sleman yang tergabung dalam Padma Kusuma.

Bupati Sleman dalam sambutannya mengatakan tujuan kedatangannya yakni untuk menyambung tali silaturahmi/persaudaraan teriring doa agar diberi kesehatan dan berbagai macam kebahagian dan diberi umur panjang yang bermanfaat sehingga bisa memberikan sumbangan pemikiran dan bimbingan kepada para pejabat yang saat ini diberi amanah untuk menjalankan roda pemerintahan di Sleman

Para Mantan Bupati dan Wakil Bupati mengucapkan terima kasih dan merasa bahagia atas kunjungan Bupati dan Wakil Bupati serta para pejabat,itu merupakan suatu kehormatan yang besar dan mudah2an silaturahmi yang baik itu supaya dilestarikan oleh para pejabat yang akan datang.

Sementara itu suasana nampak berbeda manakala rombongan berada di rumah kediaman Drs. Arifin Ilyas, karena ditempat ini sekaligus hadir mantan Bupati Sleman Drs. H. Ibnu Subiyanto, Akt beserta Ibu yang ikut menerima rombongan.  Mantan Bupati Arifin Ilyas menyampaikan bahwa walaupun telah purna dirinya mengaku masih mengikuti berita perkembangan Sleman baik melalui media masa maupun media lainnya, apabila beritanya baik yang ndak ada masalah dan mengucap syukur Alhamdulillah namun kalau ada berita yang kurang baik pasti akan memberikan komentar maupun masukan bagi kebaikan Sleman.

Sedangkan mantan Bupati Sleman Drs. H. Ibnu Subiyanto, Akt melihat selama ini DPRD tidur dan berharap sehabis Pileg tidak tidur lagi dan memberikan saran dan pendapat kepada eksekutif terhadap jalannya roda pemerintahan di Sleman. Ibnu merasa senang  kalau Dewan tidak tidur agar dapat memberikan gambaran tentang apa yang dilakukan untuk Pemkab Sleman dan malah merasa dibantu oleh Dewan dengan keaktifan Dewan. Dewan bisa memberikan pendapat yang kritis untuk Pemda karena sangat penting untuk membuat kebijakan yang tepat untuk masyarakat. Sekeras-keras suara Dewan tidak ada yang punya niatan untuk menjatuhkan Bupati. Kalau Dewan besuara keras itu malah bagus, untuk menjadi catatan dan saran demi kebaikan.

Hal yang lain yakni masalah taman di beberapa tempat sepanjang selokan Mataram saat ini kurang dipelihara, dulu investasi untuk membangun menggunakan uang yang cukup banyak, maka pembangunan di masa lalu perlu dipelihara kelangsungannya. Hal seperti ini bukan urusan Bupati dan Wakil Bupati saja tetapi Dewan juga perlu bersuara untuk mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan. Sementara itu masalah stadion Sleman Ibu minta agar dikembangkan, jangan dibiarkan begitu saja, karena tujuan awal pembangunan stadion adalah agar kesebelasan Sleman layak di ISL. Ibu menyampaikan kenapa dulu ngotot bangun stadion, karena tim kita tidak bisa bertanding dalam taraf internasional kalau tidak punya stadion yang bagus, namun kalau tidak dipelihara dan dirawat tidak ada gunanya. Di sebelah Utara ada lahan   sebenarnya untuk lapangan yang harus dibangun. Lapangan ini tujuannya untuk latihan tim jangan sampai tidak dibangun karena kalau latihan di stadion lama-lama stadion yang menjadi kebanggan Sleman menjadi stadion biasa lagi dan tidak punya kebanggaan. Hal ini yang harus ditata ulang untuk pengembangannya. Menyangkut teknis pengelolaannya sebenarnya Pemerintah hanya mengelola 15 % namun harus diingat pemerintah jangan didikte swasta. Pengembangan kawansan stadion jangan manut swasta dalam karena dikemudian hari malah Pemda yang repot. Ini menurut Ibnu catatan penting bagi birokrasi dan Dewan bagaimana memikirkan pengembangan stadion. Out put dan keberhasilan bukan hanya kinerja Bupati saja tetapi juga dibantu oleh Dewan. Keaktifan Dewan bagus untuk menjadikan perencananan baik dan birokrasi yang kompak dan  tidak berjalan sendiri-sendiri. Bupati itu bukan bupatinya birokrasi tetapi bupatinya masyarkat termasuk Angota Dewan dan itu memang seharusnya begitu. Yang terpenting pemerintah daerah adalah sistem, baik Dewan dan Bupati merupakan mitra yang mempunyai tugas  melayani masyarakat. Apabila salah satu tidak memberikan kontribusi yang sepadan maka sistem tidak akan berjalan baik.  Sistem juga harus mendapat dukungan yang kuat dari biriorasi.

Perjalanan dilanjutkan dikediaman Drs. H. Samirin yang menghadirkan pula para mantan pejabat Sleman yang tergabung dalam wadah Padma Kusuma. Samirin menyampaikan bahwa selama ini selalu mengikuti perkembangan perjalanan Sleman yang meraih prestasi yang cukup membanggakan

Dalam kesempatan kunjungan ini juga disampaikan cinderamata  dari Pemkab Sleman kepada para mantan Bupati dan Wakil Bupati.