Sleman, 24 April 2014 bertempat di pendopo rumah dinas Bupati Sleman diadakan pelantikan pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan pemerintah Kabupaten Sleman. Sebanyak 49 pejabat yang dilantik yang terdiri dari 2 pejabat eselon IIB, 5 pejabat eselon IIIA, 14 orang pejabat eselon IIIB, 23 orang pejabat eselon IVA, dan 4 orang eselon pejabat eselon IVB. 2 pejabat eselon IIB tersebut adalah Drs. Pustopo yang sebelumnya menjabat sekertaris Dinas Perindustrian dan Koperasi dan H.Harda Kiswaya, SE, M.Si yang sebelumnya menjabat sekertaris Dinas Pendapatan Daerah. Pustopo dilantik menjadi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan Harda Kiswaya dilantik menjadi Kepala dinas Pendapatan Daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Sleman menyatakan bahwa, tantangan yang kita hadapi ke depan semakin berat. Kita harus mau bergerak untuk menjadi yang lebih baik dari saat ini. Prestasi dan keberhasilan yang kita capai adalah buah dari usaha yang serius, berkualitas dan berkesinambungan. Oleh karena itu, marilah kita introspeksi diri, bagaimana kualitas kerja dan karya kita selama ini, agar kedepan memberikan kesinambungan proses dan hasil pembangunan yang lebih baik. Jika memang kurang baik maka harus diakui dan harus segera diperbaiki. Kita juga harus membuat strategi baru untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang kita peroleh.
Tidak semua kegiatan yang dilaksanakan didalam menye-lenggarakan pemerintahan dan pembangunan setiap tahun dapat memperlihatkan hasil dan kemanfaatan pada tahun itu juga, tetapi manfaatnya baru dapat dirasakan beberapa tahun kemudian. Oleh karena itu semua SKPD dalam memformulasikan kebijakan teknis dan kegiatan harus berorientasi kedepan.
Sri Purnomo berpesan kepada Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi yang baru, agar mampu membenahi dan meningkatkan pelayanan dalam mebina UKM binaan di Kabupaten Sleman. Tugas Kepala Disperindagkop tidak sebatas itu saja namun juga perlu meningkatkan kontrol kualitas produk-produk yang dihasilkan Sleman serta melakukan inovasi produk sehingga produk-produk agar dapat bersaing. Terlebih pada tahun 2015, akan menghadapi penerapan Era Perdagangan Bebas ASEAN.
Kebijakan, strategi dan kegiatan nyata untuk menghadapi era tersebut harus segera diformulasikan. Penguatan terhadap standarisasi produk sesuai SNI, pengemasan produk, peningkatan infrastruktur, fasilitas serta layanan harus ditingkatkan agar kita terus mampu bersaing dengan produk-produk luar Sleman.
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sudah saatnya memiliki road map didalam pengembangan perindustrian, perdagangan dan koperasi di kabupaten Sleman, baik dalam memperkuat produk, kelembagaan lembaga perekonomiannya, manajemen pengelolaan, pemasaran dan kapasitas SDMnya. Selain itu evaluasi teknis terhadap penyelenggaraan program kerja harus dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan.
Keberadaan UKM dan usaha ekonomi kreatif yang begitu berkembang pesat di Sleman, diperlukan pendataan dan juga penataan yang lebih baik. Mengingat keberadaannya merupakan sarana penggerak roda perekonomian masyarakat. Disperindagkop juga harus mampu mengembangkan jejaring pasar dan kerjasama dengan berbagai institusi atau lembaga yang memiliki kepedulian dengan eksistensi produk lokal dan pasar tradisional.
Selain itu Bupati Sleman, juga menghimbau kepada Kepala Dinas Pendapatan yang baru untuk senantiasa berkoordinasi dan bersinergi dengan SKPD lainnya didalam melakukan penarikan retribusi dan pajaknya, agar upaya penataan, penegakan aturan dan peningkatan pendapatan tidak menimbulkan permasalahan baru terutama didalam pegendaliannya. Sebagai contoh, para PKL yang berada di luar lokasi yang legal ketika ditertibkan seringkali merasa sudah berada di areal yang berijin karena merasa telah membayar retribusi sampah setiap harinya. Oleh karena itu kedepan didalam Dinas Pendapatan Daerah didalam melakukan peningkatan pendapatan juga mendukung pengendalian yang dilakukan olek SKPD Teknis. Upaya pening-katan pendapatan Pemerintah kabupaten hasil kerjasama dan sinergi dari setiap komponen SKPD.