Batik Sleman yang akan dilaunching besuk tanggal 25 April 2014 saat pembukaan Pameran Potensi Daerah 2014 di lapangan Denggung tersebut merupakan ciri khas batik sleman. Batik Sleman yang merupakan juara lomba desain batik tahun lalu berupa Batik Parijotho yang merupakan tumbuhan ciri khas lereng merapi, dan hanya ada di lereng merapi.

Sementara itu bupati Sleman Drs. Sri Purnomo saat menerima peserta audensi Dekranasda kabupaten sleman yang dipimpin ketuanya Hj. Sri Kustini Sri Purnomo menyampaikan bahwa Pemkab Sleman menyambut baik prakarsa Dekranasda kabupaten sleman yang berencana melaunching Batik Sleman di saat pembukaan Pameran Potensi Daerah 2014 . Lebih lanjut disampaikan bahwa Batik sleman yang merupakan ciri khas, harus mampu menjadi salah satu identitas sleman, dan itu bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu media yang mudah misalnya dengan  pemakaian seragam batik bagi pegawai maupun siswa sekolah pada hari tertentu, disamping itu bisa juga anjuran pemakaian batik pada kegiatan PKK. Yang jelas tambah bupati sleman bahwa Batik Sleman bisa dijadikan komoditas yang bisa menguntungkan, mengingat kualitas dan motifnya sangat lain karena memang hanya ada satu motif yang khas dari batik Sleman.

Sedangkan ketua Dekranasda kabupaten Sleman Hj. Sri Kustini Sri Purnomo yang pada kesempatan tersebut didampingi antara lain Lia Mustafa dari APPMI DIY, Amin Handra Wijaya (APPMI DIY), Endang Wilujeng (Paguyuban Batik), Tanti Heryanto (Paguyuban Batik)  menyampaikan bahwa Batik Sleman dengan motif yang menggambarkan potensi lokal Sleman akan lebih mampu untuk Go Nasional maupun Go Internasional,. Dan pada tanggal 23 April 2014 nanti akan digelar fashion Show di Hotel Royal Ambarukmo yang  menampilkan kreasi beberapa desainer terkenal. Yang jelas pada kesempatan tersebut Batik Sleman akan lebih dikenal masyarakat dan masyarakat bisa menilai tentang kualitas Batik Sleman yang tidak kalah dengan batik yang lain. Batik akan terlihat lebih dinamis dan mampu mengimbangi trend di kancah internasional.

Sementara itu Lia Mustafa dari APPMI DIY menyampaikan bahwa Batik Sleman APPMI DIY akan turut berkontribusi dalam pengembangan Batik Sleman, bentuk kontribusi tersebut antara setiap tahunnya akan diagendakan kegiatan Fashion Show dengan menampilkan Batik Sleman. Yang jelas trend mode setiap tahunnya berubah dan Trend mode saat ini tidak lagi berkiblat ke Paris. Yang jelas APPMI DIY selalu mengikuti perkembangan Trend, bahkan trend 2015 nanti APPMI DIY sudah mempersiapkan. Fashion Show yang akan berlangsung di Ambarukmo nanti akan menampilkan 4 mode yaitu Alliance, Biomimetics, Adroit dan Veracious.