Pusat kuliner belut Godean diresmikan penggunaannya oleh Bupati Sleman, Drs. H. Sri Purnomo, MSI, Selasa, 11 Maret 2014. Dalam kesempatan ini hadir Ketua DPRD Sleman, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Pasar, Camat Gamping, Moyudan, Minggir dan Godean. Serta pejabat lainnya.

Dra. Tri Endah Yitnani, Msi (Kepala Dinas Pasar) menyampaikan pasar kuliner belut ini merupakan upaya penataan pedagang kripik belut di lingkungan pasar Godean yang dirasakan sudah mendesak untuk dipindah karena lokasi dipinggir jalan yang padat lalu lintasnya sehingga rawan menimbulkan kemacetan lalu lintas. Pasar kuliner ini berdiri di atas tanah kas desa Sidoagung bekas Kantor Kecamatan Godean seluas 2.690 m2 dengan luas bangunan 1.273  m2 . Saat ini sudah ditempati 30 pedagang yang tergabung dalam paguyuban pedagang kripik belut wilayah Sleman Barat, Godean, Seyegan, Minggir dan Moyudan.  Nantinya jjuga akan dibangun setral pasar klitikan dan sentral pasar hewan dilingkungan pasar Godean.

Bupati Sleman dalam sambutannya mengatakan Pusat Kuliner Belut Godean ini diharap memberi kemudahan, baik bagi para pedagang dan konsumen bertransaksi hasil olahan kripik belut secara nyaman dan aman., dan menjadi icon pusat oleh oleh khas Godean.

Lebih dari itu dengan tersentralnya penjualan hasil olahan keripik belut ini tentunya memberikan nilai estetika yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Sentralisasi penjualan hasil olahan kripik belut ini  mengembalikan fungsi areal halaman pasar Godean yang  selama ini digunakan untuk lapak para penjual kripik belut dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Bahkan akan memperlancar arus lalu lintas yang sudah cukup padat di area Pasar Godean dan mengurangi kemacetan di area pasar, sehingga akan lebih menertibkan dan memberikan kenyamanan pengunjung Pasar Godean. Kepada seluruh pedagang pasar  belut di pusat kuliner belut ini, yang menggunakan model pasar tradisional ini untuk konsisten berjualan disini  dan ikut memelihara sarana Pusat Kuliner Belut ini dengan menjaga kebersihan serta keamanannya. Saya ingin menggemakan kembali tentang slogan Pasare Resik Rejekine Apik. Jika para pedagang dan pembeli sama-sama menerapkan prinsip ini maka saya yakin keberadaan pasar belut ini akan memberikan keuntungan lebih bagi penggunanya.     Untuk menjadikan pusat kuliner ini ramai pengunjung, pengelola dan para pedagang dapat bersinergi, melaksanakan beberapa kegiatan yang menarik pengunjung. Selain itu  Kepala Dinas Pasar untuk bersinergi dengan Kepala Dinas Pariwisata didalam mempromosikan keberdaan pusat kuliner ini, sehingga pusat kuliner ini menjadi jujugan para wisatawan.

Salah satu tujuan pembangunan Pasar Kuliner Belut Godean ini dilakukan untuk menunjang penataan kawasan Kecamatan Godean. Dengan dibangunnya Sentra Kuliner Belut ini tentunya semakin menguatkan citra belut sebagai komoditas unggulan Sleman yang bahkan banyak diminati para wisatawan sebagai oleh-oleh khas Sleman. Sentralisasi pemasaran komoditas ini diharapkan dapat meningkatkan promosi aneka produk olahan belut sebagai komoditas unggulan Kecamatan Godean, yang akhirnya mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah. Saya harap inovasi dapat terus dilakukan untuk meberikan beragam pilihan bagi konsumen. Tidak hanya terbatas pada keripik, belut juga menarik untuk disajikan dalam bentuk lain seperti diantaranya dendeng belut, abon belut, sambel belut kemasan dan lain sebagainya. Penganekaragaman pangan ini menggarisbawahi upaya kita untuk meningkatkan porsi produk olahan buatan dalam negeri.

Ditambahkan Pemkab Sleman terus berupaya mempertahankan dan mengembangkan keberadaan pasar tradisional. Pada saat ini jumlah pasar di Kabupaten Sleman mencapai 39 pasar kabupaten tersebar di 17 kecamatan, serta 36 pasar desa.     Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para konsumen, dan menciptakan kondisi pasar yang bersih dan nyaman, Pemkab Sleman juga telah merehabilitasi dan merevitalisasi 9 pasar tradisional, pembinaan bagi pedagang pasar untuk penataan pasar desa, fasilitasi pembentukan dan pembinaan pengurus paguyuban pasar, penataan tempat dagangan dan jenis mata dagangan di 7 UPT Pelayanan Pasar dan peningkatan pelayanan pedagang pasar di 40 pasar dan Taman Kuliner.

Acara peresmian ditandai dengan pemukulan gong oleh  Bupati Sleman dan pemotongan tumpeng yang diserahkan kepada perwakilan pedagang. Dan untuik memeriahkan acara dihibur dengan Gruop Hadroh Gayuh Swargo serta bintang tamu Mbokde Beruk dan Dalijo. Dan dilanjutkan dengan peninjauan lokasi ke los-los para pedagang kripik belut.