Aparat Pemkab Sleman Senin, 17 Februari 2014 serentak mengadakan kerja bahkti membersihkan  lingkungan kantor masing-masing dari debu abu vulkanik G Kelud. Walaupun Ibu kota Kabupaten Sleman tadi malam sempat diguyur hujan deras namun  ternyata abu tidak semuannya terbawa air hujan, masih banyak yang tersisa di lingkungan kantor, hanya genting dan pohon saja yang sudah bersih dari abu vulkanik.

Kerja bahkti juga dikerahkan untuk membersihkan lingkungan ibu kota Sleman dan sekolah-sekolah SD se Kabupaten Sleman dengan mengerahkan aparat TNI, POLRI, SAR, TAGANA Relawan, tenaga kerbesihan jalan, PMI Sleman, Guru sekolah dan mobil pemadam kebakaran Sleman. Teknis pelaksanaan kerja bhakti dibagi untuk 31 tim ke sekolah SD, 10 Tim di jalan-jalan, 2 tim ke pasar-pasar, 7 tim ke SLB dan Panti Sosial melibatkan 500 personil. Sementara itu masyarakat juga giat melakukan kerja bhakti di lingkungan masing-masing dengan mengerahkan mesin pompa untuk menyemprot jalanan dengan air.

Menurut Drs. Yuli Setiono Kepala BPPD Sleman kegiatan hari ini akan dievaluasi sore harinya untuk kegiatan pada esok hari, bila belum tuntas masih akan dilanjutkan dalam kegiatan kebersihan lingkungan. Sementara itu Bupati Sleman didampingi kepala DInas Pendidikan Sleman juga melakukan peninjauan dalam kegiatan kebersihan yang dilakukan di SD N Trimulyo dan SLB Balong Candibinangun Pakem.

Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan HB X juga melakukan peninjauan ke Bandara Adisucipto Yogyakarta, didampingi Danlanud Adisucipto, Bupati Sleman, Komandan Kodim Sleman, Kapolres Sleman,  dan diterima oleh Managemen Angkasa Pura Andi G wirson. Gubernur didampingi Sekda DIY, Kepala PU DIY dan Walikota Yogyakarta. Gubernur memerintahkan kepada Manajemen Bandara untuk mempercepat pembersihan bandara sehingga bandara segera dapat dioperasionalkan untuk melayani penerbangan. Karena dampak penutupan bandara dari penerbangan perekonomian Yogyakarta khususnya menjadi terganggu. Gubernur juga memerintahkan untuk malam hari nanti agar dikerahkan mobil damkar kota 2 unit dan Sleman 2 unit untuk mempercepat proses pembersihan bandara dari abu vulkanik G Kelud.

Menurut Manajemen bandara sudah mengoperasionalkan 8 mobil damkar dan 4 tangki air serta mengerahkan pompa-pompa air untuk menyemprot landasan pacu, dibantu mobil damkar Sleman, hari Sabtu 2 mobil dan hari Minggu 3 mobil serta 1.500 orang. Dan menurut rencana kemungkinan baru hari Rabu Bandara bisa operasional melayani penerbangan.