Feb
13
Karang Taruna Desa Pepen Mendapat Kunjungan Sri Sultan
Kunjungan Gubernur DIY di Karang Taruna Tri Wira Manunggal Pepen Kadisobo Trimulyo Sleman Kamis 13 Februari 2014 membawa angin segar bagi warga masyarakat setempat, karena dengan kunjungan tersebut banyak masukan yang diberikan oleh Gunernur DIY Sri Sultan HB X, terutama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakaat. Masukan gubernur tersebut berkaitan dengan bidang pertanian, perikanan dan kegiatan produkstif lainnya, misalnya dengan pemanfaatan lahan kebun yang kosong dengan tanaman produktif seperti sayur-sayuran. Dalam kunjungan tersebut Gubernur DIY didampingi wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu, SS.M.Hum, Kepala Dinas DPPKAD DIY Bambang Wisnu, ketua karang taruna pusat Rahmat Pribadi dll. Pada kesempatan tersebut Gubernur DIY menyempatkan diri melakukan penebaran bibit ikan nila di selokan yang mengalir di tengah pedusunan Pepen yang diikuti wakil bupati sleman.
Disamping itu Gubernur juga mengunjungi lahan pekarangan yang dimanfaatkan untuk penanaman berbagai jenis tanaman sayuran, kegiatan pemuda/pemudi membatik maupun kreativitas karangtruna, juga peninjauan kandang kelompok yang memproduksi pupuk orrganik kotoran sapi, ,tanaman padi alami/organik, pembibitan cabe, juga melakukan penanaman pohon Nangka dan penandatanganan prasasti pencanangan gerakan Karang Taruna dalam budidaya pertanian alami. Pada kesempatan tersebut Gubernur berharap pada karang taruna untuk selalu siap dalam berbagai masalah, terutama yang berkaitan dengan kegiatan produktif misalnya dibidang pertanian dan perikanan, diharapkan Karang Trauna mampu menjadi pelopor gerakan pertanian, terlebih pertanian alami/organik seperti yang dicanangkan Karang Taruna setempat. Lebih lanjut disampaikan Gubernur bahwa dengan budidaya tanaman alami manfaat yang dapat dipetik adalah kesehatan kita akan lebih baik bila dibandingkan dengan mengkonsumsi makanan dengan pupuk kimia. Tentu untuk merubah pertanian dengan mempergunakan pupuk kimia dan beralih dengan pupuk alami/organik harus sedikit demi sedikit. Setelah masyarakat mengetahui manfaat dari pertanian alami tersebut maka masyarakat akan beralih dengan sendirinya.
Tantangan Karang Taruna ke depan memang tidak ringan, diharapkan dengan kiprah karang taruna kesejahteraan masyarakat akan lebih baik yang pada akirnya akan mampu mengurangi angka kemiskinan . Gubernur juga minta pada karang taruna untuk membuat demplot pertanian, tentu dengan berbagai analisa, kalau demplot tersebut berhasil maka setiap dusun di Trimulyo akan meniru kegiatan tersebut. Tanpa kerja keras maka cita-cita dan harapan tersebut tidak akan berhasil, oleh karena itu Gubernur minta pada karang taruna untuk menjadi pelopor.
Sedangkan Wakil Bupati Seman Yuni Satia Rahayu, SS.M.Hum pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa misi yang diemban oleh Pemkab Sleman untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak dapat dilepaskan dari peran serta peran serta masyarakat Sleman secara keseluruhan termasuk keberadaan lembaga kemasyarakatan desa (LKD). Keberadaan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dalam pemerintahan desa mempunyai peranan yang sangat penting, terlebih lagi karena keberadaan LKD sebagai mitra kerja pemerintah desa dalam upaya memberdayakan masyarakat desa. Melalui kegiatan lembaga kemasyarakatan dimaksudkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.. Selama ini keberadaan lembaga-lembaga tersebut benar-benar menjadi mitra kerja pemerintah dalam menjalankan berbagai program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga kemasyarakatan desa diantaranya adalah kegiatan pembangunan fisik dan infrastruktur, kegiatan dibidang ekonomi produktif, olahraga dan kepemudaan. Selain itu juga berperan dalam sosialisasi kebijakan pemerintah yang terkait langsung dengan masyarakat misalnya dalam program penanggulangan kemiskinan seperti raskin, PNPM, dan jamkesmas.
Lebih lanjut dikatakan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan kreatifitas generasi muda yang berkelanjutan untuk menjalin persaudaraan dan rasa kebersamaan menjadi mitra organisasi lembaga, baik kepemudaan ataupun pemerintah dalam pengembangan kreatifitas. Kemampuan dibidang Kesejahteraan Sosial baik untuk masyarakat di lingkungan sekitar ataupun di wilayah lain. Untuk itu Karang Taruna dalam upaya mewujudkan visinya dibutuhkan sinergitas dari berbagai pihak. Keterlibatan generasi muda yang tergabung dalam Karang Taruna dalam pembangunan sangat penting. Anggota karang taruna memiliki peran yang potensial dalam mendinamiskan kegiatan kepemudaan seperti olahraga, kesenian dan lain sebagainya.
Oleh karena itu para pengurus dan anggota karang taruna harus menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidang pertanian, kerajinan, perikanan dan lain sebagainya. Selain itu anggota karang taruna juga dituntut untuk mampu mengaplikasikan teknologi informasi yang kian pesat berkembang. Melalui penguasaan berbagai pengetahuan dan keterampilan tersebut, karang taruna tidak akan tertinggal oleh perkembangan jaman, sehingga dapat lebih berperan dalam membantu masyarakat di sekitarnya untuk mengembangkan potensi yang ada di daerahnya dan juga menciptakan ekonomi kreatif berbasis pada budaya lokal. Saat ini di Kabupaten Sleman telah terbentuk karang taruna Kabupaten yang alokasi kegiatan dan anggarannya melekat pada Dinas Tenaga Kerja dan Sosial di bidang kesejahteraan sosial. Selain itu juga terdapat 86 karang taruna desa yang kegiatannya juga mampu mendinamiskan peran pemuda di desanya seperti karang taruna di Sinduadi-Mlati, Maguwoharjo-Depok, Caturharjo-Sleman, Trimulyo-Sleman dan Sinduharjo-Ngaglik.