Pada tahun 2014 mendatang akan dilakukan reformasi jaminan kesehatan nasional. Mulai 1 Januari 2014 seluruh masyarakat akan dijamin kesehatannya dengan Jaminan Kesehatan Nasional. Demikian disampaikan oleh dr. Donni Hendrawan, MPH. Kepala Cabang PT Askes (persero) Yogyakarta dalam acara Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional bagi SKPD dan Kades se-Kabupaten Sleman. Acara ini digelar untuk memberikan kesadaran bagi SKPD, camat dan kepala desa tentang pentingnya jaminan kesehatan nasional bagi masyarakat.

Sosialisasi dibuka oleh Wakil Bupati Sleman, Yuni Satia Rahayu pada Selasa, 3 Desember 2013 bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman. Dalam sambutannya, Yuni Satia Rahayu menyampaikan bahwa penyelenggaraan sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional ini merupakan salah satu upaya untuk mempersiapkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan terintegrasi pada tahun 2014 nanti, oleh karena itu disamping sosialisasi ini, Pemda Sleman juga menggalakkan sosialisasi serupa kepada kelompok informasi desa dan perangkat desa yang akan diselenggarakan oleh Bagian Humas pada Kamis, 5 Desember 2013 mendatang.

Peserta jaminan kesehatan di Kabupaten Sleman terdiri dari peserta Jamkesda miskin yaitu sebanyak 72.011 jiwa, peserta Jamkesda rentan miskin sebanyak 64.138 jiwa, peserta Jamkesos miskin sebanyak 19.000 jiwa, Jamkesos Kader sebanyak 7.503 jiwa dan Jamkesda mandiri sebanyak 24.000 jiwa, peserta askes 139.863 jiwa, peserta jamkesmas 317.180 jiwa, peserta Jamsostek: 25.792 jiwa dan peserta TNI/POLRI sebanyak. 8.479. Dari sejumlah 1.137.365 jiwa penduduk Sleman sejumlah 40% diantaranya telah memiliki jaminan kesehatan. Yuni Satia Rahayu berharap program JKN menjadi langkah strategis untuk memberikan layanan jaminan kesehatan bagi seluruh warga masyarakat Sleman.