Sleman, 21 Nopember 2013, bertempat di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman, dilaksanakan acara pengambilan sumpah dan pelantikan 33 Kepala Desa periode 2013-1019. Pengambilan sumpah dan pelantikan tersebut dihadiri oleh fokompimda, anggota Badan Permusyaratan Desa (BPD) dan para jabat di liungkungan Pemerintah Kabupaten Sleman. Tiga puluh tiga kepala desa tersebut berasal dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Sleman. Proses pemilihan kepala desa ini dimulai pada tanggal 17 Oktober 2013 sampai dengan 10 Nopember 2013. Pelaksanaan Pilkades tersebut diikuti 112 orang bakal calon dan dilaksanakan secara bertahap dengan 6 hari pelaksanaan, yaitu Kamis 17 Oktober 2013 untuk 6 desa yaitu Sindumartani, Widodomartani, Caturharjo, Sendangrejo, Argomulyo dan Kepuharjo. Sabtu 19 Oktober 2013 3 desa yaitu Pandowoharjo, Donokerto dan Purwobinangun, Minggu 20 Oktober 2013 untuk 21 desa, Senin 21 Oktober 2013 untuk 1 desa yaitu Hargobinangun, Rabu 23 Oktober 2013 untuk 1 desa yaitu Tirtomartani dan Minggu 10 Nopember 2013 untuk desa Purwomartani. Pelaksanaan pilkades yang diadakan tahun 2013 ini dapat berjalan lancar.

Dalam sambutannya Bupati Sleman menyampaikan, kegiatan pilkades ini merupakan proses demokrasi yang harus dijalani, proses Pilkades bukan ajang kejuaraan untuk mencari pemenang, kemenangan dalam demokrasi adalah kemenangan milik masyarakat. Proses pilkades tentunya tidak mungkin memuaskan semua pihak, tetapi setelah dilakukan pelantikan ini, seluruh kepala desa terpilih harus segera mengakhiri friksi-friksi yang mungkin terjadi pada saat pilkades kemarin. Sri Purnomo berharap seluruh kades dapat merangkul seluruh pihak untuk sama-sama memajukan desanya. Sri Purnomo juga mengucapkan terima kasih kepada kepala desa yang purna tugas, dan kepada kades yang baru Sri Purnomo berharap dapat meneruskan pembangunan yang telah dilaksanakan, yang belum dilaksanakan segera dilaksanakan, apabila ada permasalahan segera di musyawarahkan dan di evaluasi agar dapat segera dicarikan solusi. Kades harus menjadikan BPD sebagai mitra dalam melaksanakan pemerintah di desa. Sri Purnomo juga mengingatkan bahwa saat ini menjadi seorang pemimpin itu harus mau melayani, bukan minta dilayani oleh karena itu Kades harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakatnya.