PGRI menyelenggarakan pelatihan penguatan kapasitas dan latihan kepemimpinan pengurus PGRI Kabupaten Sleman dan pengurus Cabang PGRI se Kabupaaten Sleman di Hotel Anugerah Wisata Kaliurang Senin 4 Nopember 2013. Pelatihan dibuka Bupati Sri Purnomo yang juga memberikan pengarahan mengenai kepemimpinan. Disampaikan Sri Purnomo bahwa di dalam buku “On Becoming a Leader”, Warren Bennis, mengatakan bahwa seorang leader atau pemimpin adalah orang yang datang dengan ide-ide baru dan menggerakkan seluruh organisasi ke dalam fase berpikir untuk maju. Orang ini harus terus-menerus mengembangkan strategi-strategi dan taktik baru . Dia harus memiliki pengetahuan tentang tren terbaru, penelitian, dan keahlian. Sedangkan manajer mempertahankan apa yang telah ditetapkan, sehingga harus mempertahankan kontrol dan mengatasi gangguan dalam organisasi yang mungkin ada.
Seorang pemimpin adalah seseorang yang menginspirasi orang lain untuk menjadi yang terbaik dan mengetahui cara yang tepat mengatur tempo serta kecepatan untuk seluruh kelompok. Oleh karena itu kepemimpinan adalah bukan apa yang saudara lakukan-tetapi apa yang orang lain lakukan sebagai respon dari saudara. Drucker menulis bahwa tugas manajer adalah untuk mempertahankan kontrol atas orang dengan membantu mereka mengembangkan aset mereka sendiri dan mengeluarkan bakat mereka yang terbesar. Untuk melakukan ini secara efektif, saudara harus tahu orang-orang yang bekerja dengan dan memahami kepentingan mereka serta gairah (passion) nya. Secara praktis pemimpin bertanya “what” dan “why,” sedangkan manajer bertanya “how”. Sudah barang tentu untuk bertanya apa dan mengapa seorang pemimpin harus mampu mempertanyakan mengapa orang lain melakukan tindakan-tindakan tertentu yang terjadi.
Jika organisasi mengalami kegagalan, pekerjaan leader adalah mengajak anggota untuk mempelajari dan kegagalan untuk memperjelas tujuan kita atau mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Sebaliknya, manajer tidak benar-benar berpikir tentang apa artinya kegagalan, tetapi mengajak “bagaimana” dan “kapan” untuk memastikan mereka melaksanakan rencana yang sesuai. Untuk mengembangkan kepemimpinan, di Indonesia, local wisdom, prinsip kepemimpinan Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani yang bermakna di depan memberi teladan, ditengah memberi bimbingan dan di belakang memberi dorongan sangat sesuai dengan kondisi masyarakat kita . Nilai-nilai tersebut sangat dipahami oleh setiap masyarakat kita dan merupakan sebuah gaya kepemimpinan yang mampu menghargai dan memotivasi anggota untuk maju bersama.
Diharapkan Bupati, sebagai pengurus PGRI dan guru, harus mampu menjadi teladan bagi rekan-rekan guru lainnya, bagi anak didik juga masyarakat di lingkungan tempat tinggal , pinta Bupati Sleman . Ditekankan pula oleh Bupari perlu ketahui bahwa menjadi seorang guru tidak sekedar mentransfer ilmu kepada anak didik namun lebih kepada menjadi seseorang yang mampu memotivasi dan menginspirasi anak didik untuk memiliki cita-cita dan harapan yang tinggi. Selain itu juga mampu menstimulasi anak didik untuk dapat mencari solusi yang kreatif dengan berpikir cerdas dan rasional. Hal inilah yang disebut dengan kepemimpinan transformasional.
Pengembangan kapasitas kepemimpinan para pengurus PGRI juga sangat strategis untuk pengembangan materi ajar para peserta didik. Pada saat ini, sangat dibutuhkan generasi yang pandai dengan indeks prestasi yang baik, namun memiliki jiwa kepemimpinan/leadership yang baik pula. Bahkan juga dibutuhkan generasi yang memiliki nilai-nilai sosial, nilai etika, nilai kepedulian terhadap sesama serta generasi dengan leadership yang mampu mengakomodasi lingkungannya dimana dia berada.
Sedangkan ketua PGRI Kabupaten Sleman, Sudiyo,M.Pd pada kesempatan tersebut melaporkan bahwa pelatihan berlangsung selama dua hari Senin sampai selasa 4 dan 5 Nopember 2013. Lebih lanjut disampaikan bahwa maksud dan tujuan pelatihan tersebut merupakan program kerja pengurus, sebagai kaderisasi pimpinan, menjalin solidaritas dan soliditas pengurus dan sebagai ajang penjaringan calon pemimpin. untuk kepengurusan PGRI yang akan datang. Hadir dalam acara pembukaan ini Arif Haryono, SH Kadin DIKPORA Sleman dan Ketua PGRI DIY. Sebagai nara sumber Dr. H. Sulistya, M.Pd yang juga ketua umum pengurus Besar PGRI pusat.