Dalam rangka pengembangan rencana pembangunan sarana dan fasilitas pendukung taman wisata Prambanan, jajaran direksi taman wisata Candi Borobudur, Prambanan dan ratu Boko melakukan audiensi dengan Bupati Sleman dan jajaran muspida Sleman pada Senin, 23 September 2013 bertempat di Ruang Rapat Bupati Sleman,

Pada audiensi ini, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko menyampaikan terima kasih atas peran Pemda Sleman dalam memberikan fasilitas penunjang kegiatan pariwisata sehingga pada musim libur Lebaran yang lalu pelayanan dapat berjalan dengan lancar dengan minimnya angka kecelakaan selama musim libur lebaran. Guna meningkatkan jumlah wisatawan dan lama masa tinggal wisatawan, Direksi Taman Wisata Candi Prambanan berencana mengoptimalkan lahan seluas 3 ha yang selama ini dipergunakan sebagai kantor pusat pengelola Candi Prambanan. Lahan ini rencananya akan dikembangkan dan dibangun fasilitas pendukung wisata candi dengan tujuan agar para wisatawan yang berkunjung dapat memperpanjang masa kunjungannya sehingga dapat sekaligus mengunjungi obyek wisata lain di sekitar candi Prambanan seperti Candi Kalasan, Candi Plaosan, Candi Sambisari serta desa-desa wisata di seputaran Candi Prambanan.
Menanggapi usulan ini Asisten Bidang Pembangunan Sleman, Dra. Suyamsih, MPd menyambut baik usulan ini sepanjang tetap dalam koridor yang telah ditetapkan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala DIY tentang tata cara pembangunan di sekitar kawasan budaya. Hal ini sesuai dengan master plan Kabupaten Sleman dalam mengembangkan kawasan strategis nasional mulai dari Taman Nasional Gunung Merapi hingga candi Prambanan. Terkait hal tersebut Dra. Suyamsih MPd berharap PT Taman Wisata dapat membangun koneksi yang memungkinkan para wisatawan dapat berkunjung ke Candi Prambanan sekaligus mengunjungi Pasar Prambanan dan desa-desa wisata di seputaran Candi Prambanan. Akan jauh lebih baik lagi jika para wisatawan dapat turut mempelajari tentang sejarah dan relief Candi Prambanan serta belajar cara pembuatan batik dan berbagai budaya lain di Kabupaten Sleman.
Untuk mengupayakan hal tersebut, Direktur Utama Taman Wisata Candi Prambanan, Purnomo Siswo Prasetyo menyampaikan upaya penyelenggaraan sosialisasi pembangunan kawasan wisata Candi Prambanan yang telah dipublikasikan kepada public melalui media cetak dan media elektronik. Dalam publikasi ini PT Taman Wisata Candi Prambanan menyelenggarakan sayembara bagi masyarakat yang berkompeten untuk mendesain master bangunan tersebut. Penyelenggaraan sayembara ini mengacu pada UU No. 10 Tahun 2011 tentang cagar budaya, Kepres No. 1 Tahun 1992 tentang operasional taman wisata candi prambanan serta RT, RW Kabupaten Sleman.