Mewujudkan masyarakat Sleman yang lebih sejahtera lahir batin, berdaya saing, dan berkeadilan gender pada tahun 2015 merupakan visi Kabupaten Sleman yang ingin diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan dan membangun negara. Pada tahun 2015 nanti diharapkan indikator capaian masyarakat Sleman yang lebih sejahtera lahir dan batin akan diukur dari capaian IPM dengan target sebesar 79,63. Pada tahun 2012 capaian IPM sebesar 78,79, untuk kondisi masyarakat yang berdaya saing, diukur dari capaianpertumbuhan ekonomi sebesar 5,98% yang pada tahun 2012 pertumbuhan ekonomi baru tercapai sebesar 5,20%, sedangkan capaian keadilan gender akan diukur dengan indeks gender dengan capaian Tahun 2010 sebesar 74,17, yang pada saat ini sudah tercapai 74,75. Dalam mewujudkan visi Kabupaten Sleman tahun 2015 nanti, masih terdapat kendala dan tantangan yang harus dihadapi danmemerlukan dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat Sleman. Dari data tahun 2012 memperlihatkan bahwa terdapat kecederungankenaikan meningkatknya jumlah jiwa dalam keluarga, yang pada tahun 2011 memperlihatkan angka 3,29 orang rata-rata jumlah jiwa dalam keluarga, kondisi tahun 2012 menjadi 3,60 orang. Hal ini memerlukan partisipasi semua masyarakat untuk mengefektifkan kembali gerakan keluarga berencana. Kabupaten Sleman rata-rata usia harapan hidup terus meningkat, yang pada tahun 2012 mencapai 76,08 tahun, dengan perincian rata-rata usia harapan hidup laki- laki sebesar 73,46 tahun dan perempuan 77.12 tahun, dengan jumlah lansia (usia 65 keatas) sebanyak 84.856 jiwa. Agar usia harapan hidup terus meningkat diperlukan dukungan semua pihak untuk meningkatproduktivitas para lansia, tentunya dengan kegiatan yang sesuai dengan kondisinya serta mengembangkan gerakan pola hidup sehat.
Demikian sebagian dari pidato Bupati Sleman, Sri Purnomo pada saat resepsi kenegaraan yang berlangsung Minggu, 18 Agustus 2013 di Pendopo Parasamya. Hadir Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati, Ketua DPRD, beserta anggota DPRD, Muspida, Sekda, Assekda, Pimpinan SKPD, Camat, Kades, Pimpinan Ormas, Parpol, Tokoh Veteran, Anggota Paskibraka dan orang tua Paskibraka serta tamu undangan lainnya. Acara dimeriahkan dengan penampilan Tari Rewondo yang menjadi Nominasi I Seleksi Parade Tari Daerah DIY, kontingen Kabupaten Sleman. Lebih lanjut Bupati mengungkapkan bahwa dengan peningkatan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi pada tahun 2012 yakni sebesar 1,31%, Pemerintah Kabupaten Sleman berupaya untuk menekan tingkat pengangguran di Sleman. Pada tahun 2012 jumlah angkatan kerja di Kabupaten Sleman sejumlah 560.376 orang, yang jika dibandingkan tahun 2011 dengan jumlah angkatan kerja sejumlah 524.326 orang, mengalami peningkatan sejumlah 36.050 orang atau 6,86%. Dari angka tersebut jumlah pencari kerja yang terdaftar pada tahun 2012 sejumlah 6.750 orang dan dapat tersalurkan sejumlah 67,08% atau 4.528 orang. Jika dibandingkan angka tahun 2011 jumlah pencari kerja terdaftar yang tersalurkan mengalami penurunan dari 4.050 pencari kerja tersalurkan 3.480 orang atau 85,93%. Namun demikian jumlah pengangguran dapat menurun 5,42% dari jumlah 39.921 jiwa pada tahun 2011 menjadi 37.754 jiwa pada tahun 2012. Dengan demikian tingkat pengangguran pada tahun 2012 sebesar 6,73% lebih baik dari tahun 2011 dengan angka sebesar 7,61%. Dengan angka penurunan yang relatif kecil tersebut, memerlukan perhatian segera untuk diwaspadai. Untuk itu Bupati mengajak semua pihak untuk terus mendorong masyarakat untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan juga menciptakan peluang kerja yang kondusif.
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama membantu Pemerintah Kabupaten Sleman didalam pengentasan kemiskinan. Pada tahun 2012 angka kemiskinan menurun 0,15% menjadi 49.471 KK atau 15,85% dari seluruh jumlah KK di Kabupaten Sleman. Sinergi semua pihak untuk pengentasan kemiskinan sangat kami perlukan. Selain upaya untuk penguatan perekonomian dengan berbagai ketrampilan, penguatan sikap mental serta penjaminan kesehatan dan pendidikan bagi keluarga miskin, upaya pengentasan kemiskinan juga dilakukan melalui perbaikan rumah tidak layak huni. Di Kabupaten Sleman jumlah rumah layak huni baru mencapai 94,72%, meningkat 0,19% dibanding tahun sebelumnya.
Di bidang pendidikan, Angka Partispasi sekolah untuk SD/MI dan SMP/Mts cukup tinggi yakni mencapai 112,88 dan 110.81. APS SMA/MA/SMK sebesar 58,96. Kondisi ini tidak berarti banyak anak usia sekolah SMA/MA/SMK di kabupaten Sleman yang tidak bersekolah. Kondisi tersebut memberikan gambaran pula kemungkinan banyak anak Sleman yang usia sekolah SMA/MA/SMK yang bersekolah diluar wilayah Kabupaten Kabupaten Sleman. Hal ini memberikan tantangan bagi Pemkab Sleman saat ini dan kedepan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Terkait dengan upaya peningkatan pendidikan generasi muda, Bupati mengajak semua elemen masyarakat Sleman untuk meningkatkan pembentukan karakter dan budi pekerti generasi muda baik melalui keluarga, pendidikan formal maupun non formal. Tindak kejahatan remaja akhir-akhir ini di Kabupaten Sleman, harus menjadi pembelajaran dan titik tolak pembenahan dalam pembentukan kharakter generasi Muda di Kabupaten Sleman. Hal tersebut tidak dapat hanya dilakukan di sekolah tetapi harus dimulai dari keluarga dan lingkungan sosial.
Di bidang ketahanan pangan, berbagai upaya peningkatan ketahanan pangan tidak hanya berfokus pada peningkatanketersediaan pangan, pemerataan distribusi pangan dengan harga terjangkau dan tercapainya pola konsumsi pangan yang aman, bergizidan beragam, namun juga meningkatkan peran masyarakat dan pihak swasta dalam mendukung ketahanan pangan. Program yangdilaksanakan mampu mempertahankan surplus pangan pokok yakni beras sebesar 109 ribu ton lebih pada tahun 2012. dengan tingkat konsumsi sebesar 63,70 kg/kapita. Komoditas perikanan yakni ikan nilai surplus 3100 ton dan ikan bawal surplus 1700 ton. Tingkatkonsumsi masyarakat Sleman terhadap ikan cukup tinggi yakni 28,60 kg perkapita pertahun dibanding DIY yang haya 23,01/kg/kapita/tahun. Untuk tingkat konsumsi daging pada tahun 2012 sebesar 10,14 gr/kapita/hari, susu sebesar 1,48 gr/kapita/hari, dan telor 5,20gr/kapita/hari, dengan upaya peningkatan produksi daging sebesar 2,51%, susu sebesar 12,19%, dab telur sebesar 5,99%.
Didalam menyelenggarakan pemerintahan, pemkab Sleman menghadapi tantangan untuk mempertahankan opini keuangan daerahWTP, peyelenggara pemerintah daerah kabupaten yang terbaik, mempertahankan dan meningktkan rapor Lakib minimal B. Berkenaandengan hal tersebut pengintensifa dan pengefektifan langkah-langkah reformasi birorkrasi harus terus dilakukan, terlebih Pemkab Slemantelah ditetapkan sebagai salah satu pilot project pelaksanaan reformasi birokrasi. Upaya penyederhaaan pelayanan, standarisasipelayanan dan juga peningkatan fasilitas layanan publik serta penyempurnaan sistem manajemen penye-lenggaraan pemerintahan akan dilaksanakan secara berkesinambungan.
Berkenaan dengan hal tersebut, dengan mempertimbahkan berbagai permasalahan yang dihadapi Pemerintah kabupaten Sleman pada saat ini dan juga evaluasi pembangunan tahun 2011 dan tahun 2012 serta potensi yang harus dikembangkan maka pada tahun 2014kegiatan Pembangunan daerah akan diorientasikan pada Peningkatan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat yang didukung oleh Peningkatan Pelayanan Publik, Infrastruktur yang lebih memadai, Berwawasan lingkungan dan keamanan yang kondusif.
Adapun prioritasnya adalah; peningkatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat; penanggulangan kemiskinan ; menjaga kualitas kesehatan; menjaga kualitas pendidikan; peningkatan kesetaraan gender; peningkatan tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik; peningkatan kualitas sarana dan prasarana publik; menjaga stabilitas ketahanan pangan; peningkatan pengelolaan bencana sumberdaya alam dan lingkungan hidup; menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban.
Berbagai penghargaan, prestasi dan capaian kinerja yang telah diwujudkan Kabupaten Sleman tidak dapat dilepaskan dari perjuangan dan kinerja Bupati dan wakil Bupat, pimpinan dan Anggota DPRD terdahulu, Anggota legislatif dan para birokrat yang saat ini telah memasuki masapurna tugas, dan seluruh masyarakat Sleman, swasta serta seluruh instansi vertikal yang beradadi wilayah Kabupaten Sleman serta birokrat yang saat ini aktif menjalankan tugas. Kegiatanpemerintahan dan pem-bangunan merupakan sebuah proses yang terintegrasi dan berkesinambungan, oleh karena itu hasil capaian pembangunan dan prestasi yang telah di wujudkan Kabupaten Sleman adalah keberhasilan bersama, bukan penyelenggara pemerintahan saat ini semata. Untuk itu, saya mengucapkan terimakasih kepada para Bupati dan wakil Bupati serta Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Sleman terdahulu, para birokrat yang telah memasuki masa purna tugas,seluruh masyarakat Sleman, swasta serta seluruh instansi vertikal yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.