Meski Diserang Hama Tikus, Sleman Masih Surplus Beras
Ribuan petani yang tergabung dalam 16 kelompok tani melakukan gropyokan tikus di bulak Berjo Sidoluhur dan Sidorejo, Godean. Gropyokan dilakukan di areal luas 64 ha, Minggu, 27 Juli 2013. Gropyokan dilakukan dengan menggali lubang-lubang tikus kemudian ditangkap maupun dipukul dengan alat sederhana maupun dengan pengemposan lubang-lubang tikus dengan asap.
Yang menarik perhatian gropyokan tikus ini dihadiri oleh Menteri BUMN Dahlan Iskhan yang hadir dalam rangka BUMN peduli penyelamatan hasil panen. BUMN yang mendukung kegiatan ini yakni PT Petrokimia Gresik. Menteri juga disertai ahli tikus yakni DR. Sudarmaji Kepala BPTP DIY yang merupakan ahli tikus satu-satunya di Indonesia. Dalam kesempatan ini menteri didampingi oleh Bupati Sleman, Ketua DPRD Sleman dan Direktur PT Petrokimia Gresik juga menyempatkan diri ikut melakukan pengemposan ke lubang tikus dan setelah ditunggu sekitar 10 menit lubang tikus digali ternyata didalamnya banyak tikus yang telah mati oleh asap pengemposan.
Dalam kesempatan ini Menteri juga berdialog dengan petani Suyudi, yang terlibat dalam gropyokan tikus dan ketua kelompok tani setempat. Menteri mengatakan bahwa setelah berdiskusi dengan ahli tikus diperjalanan, DR. Darmaji mengatakan bahwa saat ini petani yang menanam tetapi tikus yang memanen. Hal ini sangat memprihatinkan dan upaya yang efektif dilakukan yakni dengan penanaman yang serempak dan gropyokan tikus yang rutin seminggu sekali yang dilakukan awal musim tanam. Sementara dari pihak petani mengaku kendala yang dihadapi tidak bisa menanam padi secara serempak karena kurangnya pasokan air sehingga air tidak bisa digunakan untuk mengairi areal sekitar 64 ha, dan hal ini langsung dimohonkan bantuan Menteri untuk menyediakan mesin pompa kekuatan sekitar 8,5 PK dengan pipa 6 inch yang langsung disanggupi Menteri untuk segera dibantu setelah koordinasi dengan Bupati sleman menyangkut ketersediaan air disungai terdekat yang jaraknya hanya 400 meter dengan debit air yang cukup besar. Menteri juga mengatakan kedatangannya ikut melakukan gropyokan tikus ini karena adanya SMS warga yang ternyata dari Warga sidoluhur yang menyatakan keprihatinannya terhadap mewabahnya hama tikus. Berdasarkan SMS ini kemudian ditindak lanjuti koordinasi dengan PT Petrokimia kemudian dilakukan acara gropyokan tikus. Menteri juga sangat berkesan dengan kesenian campursari yang ditampilkan dan langsung mengadakan lomba nembang campursari yang diikuti oleh 5 orang petani, yang langsung mendapat hadiah uang masing-masing 1 juta rupiah. Menteri juga sempat membagi-bagikan bingkisan kepada kelompok tani berupa paket obat-obatan hama tikus maupun hama tanaman lainnya.
Bupati Sleman juga melaporkan bahwa areal yang terkena serangan hama tikus ini mencapai 7.200 ha namun demikian Sleman masih surplus beras 109.724 ton. Bila hama tikus ini dapat dikurangi harapannya surplus beras akan semakin meningkat karena Sleman masih menjadi andalan lumbung berasnya DIY.
Sementara itu hasil gropyokan tikus juga dilombakan dan pemenangnya yakni Juara I Kelompok Tani Sido Lestari berhasil menangkap tikus 561 ekor, juara II Kelompok Tani Pare Anom menangkap tikus 358 ekor dan Juara III Kelompok Tani Ngudi Makmur menangkap tikus 294 ekor. Sementara untuk total tikus yang berhasil ditangkap dalam gropyokan ini mencapai 2.241 ekor.