Safari Tarawih bupati Sleman yang berlangsung di Masjid Miftahul Huda Gunungsari Sambirejo Prambanan Kamis 11 Juli 2013 meskipun diguyur hujan tidak menyusutkan para pejabat pemkab Sleman dan masyarakat setempat untuk mengikuti sholat tarawih di masjid setempat. Mereka datang dalam guyuran hujan , bahkan halaman masjid sebagian basah meskipun masih bisa digunakan untuk sholat tarawih. Dengan kondisi masjid yang tidak terlalu luas tersebut dengan jamaah sekitar tiga ratusan sampai membludak di serambi dan halaman, mereka sangat antusias menyambut kedatangan bupati Sleman dan rombongan, meskipun tidak dihadiri bupatipun jamaahnya banyak.

Pada kesempataan tersebut bupati sleman Drs. Sri Purnomo menyampaikan bahwa angka kemiskinan di Prambanan masih cukup tinggi yaitu sekitar 6,6 % dari total jumlah penduduk kecamatan prambanaan. Tercatat sejumlah 3.132 KK dari sejumlah 46.857 KK di kecamatan Prambanan, dan itu diperlukan usaha bersama antara masyarakat dan pemerintah secara sinergis dalam pengentasan kemiskinan. Masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan melalui program percepatan dan perluasan perlindungan sosial, bantuan tersebut dapaat diakses melalui KPS (Kartu Perlindungan Sosial) untuk mengakses subsidi beras, PKH, bantuan siswa miskin dan BLSM. Lebih lanjut disampaikan bupati sleman bahwa subsidi beras bagi masyarakat sebesar 15 kg per rumah tangga miskin, bantuan tunai PKH sebesar Rp.2,4 juta pertahun untuk setiap rumah tangga sangat miskin. Disamping itu diberikan juga bantuan langsung sementara sebesar Rp. 150.000 per rumah tangga miskin perbulan yang diberikan selama 4 bulan. Sedang bagi siswa dari keluarga miskin dapat memperoleh Rp. 380.000 pertahun untuk siswa SD, Rp. 450.000 untuk siswa SMP dan Rp. 750.000 bagi siswa SMA.

Sementara bagi PKH yang putra putrinya belum terdaftar untuk mendapatkan bea siswa miskin dapat mengusulkan ke sekolah masing-masing untuk kemudian diproses di UPT pelayanan pendidikan di masing-masing kecamatan. Upaya tersebut juga harus dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk mengantisipasi agar anak yang belum mendapatkan akses pendidikan daapat segera dibantu baik melalui beasiswa miskin atau bantuan pendidikan dari pemkab sleman bagi anak-anak SMA dan SMK yang berasal dari keluarga miskin. Besarnya bantuan pendidikan bagi siswa SMA sebesar Rp. 2,4 juta persiswa per tahun, sedangkan bagi siswa SMK sebesar Rp.2,04 jt persiswa pertahun. Ditambahkan pula bahwa dengan meningkatnya angka kriminalitas, maaka masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan dengan meningkatkan siskamling. Orang tua perlu memberikan pendidikan budi pekerti pada putar-putrinya sebagai bentuk penetrasi atas berbagai pengaruh media massa dan media sosial yang dikonsumsi anak-anak.

Pada kesempatan tersebut diserahpan pula berbagai bantuan berupa Kitab Suci Al’Quran, Iqro, Sajadah dan uang sejumlah Rp. 10.942.000 dari berbagai sumber antara lain dari BAZ kabupaten sleman, Kecamatan Prambanan, desa Sambirejo dll. Pada kesempataan tersebut bupati minta agar masyarakat yang mukenanya sudah jelek bahkan sobek tetapi terus dipakai karena tidak punya ganti untuk diberikan, dan yang lain untuk disediakan dan disiapkan di masjid apabila ada masyarakat umum yang akan memakai mengingat masjidnya ada di tepi jalan.
Sedangkan ustadz Makrus, S.Ag dalam tausiahnya antara lain menyampaikan bahwa ciri orang yang iklas antara lain bahwa dalam ibadahnya tidak terpengaruh cacian maupun sanjungan, mereka melupakan amal ketika beramal dan cari ganjaran amal nanti di akherat.