Untuk menjawab keluhan dan kritikan  masyarakat terhadap terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki RSUD Sleman, maka segera dibangun gedung pelayanan terpadu RSUD yang berlokasi disebelah Barat gedung lama menempati areal tanah seluas 11.000 m2. Hal itu dikatakan dr. Joko Hastaryo, M.Kes. Direktur RSUD Sleman dalam acara peletakan batu pertama pembangunan gedung pelayanan terpadu RSUD Sleman, Jum’at  31 Mei 2013. Lebih lanjut Joko mengatakan gedung tersebut nantinya terdiri dari 5 lantai dan 2 lantai basemen. Pembangunan dilaksanakan 4 tahap, untuk tahap pertama meliputi pembangunan struktur basemen 2, dan baseman 1 dan lantai 1, dan berikutnya akan dilanjutkan tahap 2, 3 serta tahap 4 berupa pembangunan lantai 5 yang diharapkan selesai pada tahun 2016. Namun Joko berharap tahap ini bisa dipercepat menjadi 2 sampai 3 tahun sehingga Sleman akan memiliki bangunan RS yang representative, modern namun juga ramah lingkungan. Biaya keseluruhan mencapai 136 m dan untuk tahap I ini dianggarkan dari APBD Sleman 23,5 M dan dari pendapatan RSUD 9 M.

Bupati Sleman Drs.Sri Purnomo/Msi.pada kesempatan tersebut. Mengatakan Pembangunan Gedung Terpadu RSUD Sleman adalah dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan yang lebih baik.  Sesuai dengan visi RSUD Sleman yaitu menjadi Rumah Sakit andalan di Kabupaten Sleman. Disamping itu yang tidak kalah pentingnya sesuai dengan misi dari RSUD Sleman yaitu, menyelenggarakan pelayanan kesehatan yg berkualitas, paripurna dan terjangkau dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang memadai serta meningkatkan pelayanan kesehatan melalui pengembangan SDM dan  upaya pengembangan jejaring (networking) dan kemitraan.

Diharapkan nantinya bila gedung pelayanan terpadu tersebut sudah jadi, RSUD memiliki konsep RS modern, yakni  nuansa tidak terasa di RS tetapi seperti akan beristirahat di hotel atau berbelanja di maal. Jika ditinjau dari aspek psikologis pasien, image tersebut dapat memberikan proses penyembuhan yang lebih cepat karena pasien terkurangi rasa sakitnya karena seakan-akan si pasien tinggal di apartemen/hotel. Yang tidak kalah pentingnya adalah rumah sakit yang berkonsep humanis, yaitu rumah sakit tersebut dapat memberikan kesan akrab dan nyaman bagi setiap pengunjungnya khususnya bagi pasien sehingga mendukung dalam proses penyembuhan.

Dengan konsep terpadu semua dapat terlayani di satu tempat. Dari waktu kewaktu pelayanan disempurnakan dan diperbaiki. Jumlah penduduk Sleman yang lebih dari 1 juta jiwa memerlukan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai terlebih lagi banyak pendatang di Sleman. Dengan tersedianya prasarana kesehatan yang lengkap di Sleman mereka tidak perlu kembali ke kampung halaman untuk berobat tetapi semua sudah dapat terlayani di Sleman. Demikian juga kesadaran masyarakat untuk hidup sehat telah meningkat dan kepesertaan dalam program Jamkesda juga meningkat. Hal ini tentu juga perlu kesiapan jajaran kesehatan untuk memberikan pelayanan bidang kesehatan yang terbaik kepada masyarakat.

Dikatakan lebih lanjut oleh Bupati, dengan semangat memberikan pelayanan yang terbaik maka diharapkan proses pembanguan lebih cepat selesai dan masih punya pekerjaan rumah yakni  memperbanyak pelayanan rawat inap di Puskesmas. Karena kondisi saat ini mau masuk RS saja kebanyakan sudah penuh karena kapasitas RS sudah tidak seimbang dengan  jumlah penduduk. Sementara untuk kepemilikan Jamkesda bila masuk RS swasta masih terlalu kecil untuk menanggung tingginya biaya. Bila program rawat inap di Puskesmas lebih cepat selesai maka  Puskesmas  dapat menjawab tuntutan masyarakat.

Bupati juga berharap kepada PT Pembangunan Perumahan yang melaksanakan pembangunan gedung rumah sakit ini, dapat melaksankan kegiatan pembangunan sesuai dengan perencanaan baik dalam segi kualitas maupun ketepatan waktu. Selain itu, karena pembangunan gedung dalam satu lokasi dengan gedung rawat inap dan pelayanan yang lain, diharapkan dalam proses pembangunan juga memperhatikan kenyamanan pasien.

Diakhir acara Bupati didampingi Direktur RSUD, Wakil Ketua DPRD, Camat, Kades dan segenap paramedis RSUD memotong tumpeng dan meletakkan batu pertama dimulainya pembangunan RSUD terpadu di Murangan Triharjo Sleman DIY.