Walaupun pada tahun 2010, Kabupaten Sleman di landa musibah erupsi  besar gunung  merapi, namun Smk Muhammadiah Cangkringan yang letaknya berjarak 100 an meter dari kali gendol dan kurang lebih 12 KM dari Merapi, mampu bangkit untuk meraih prestasi. Prestasi tersebut adalah dengan diresmikannya Smk Muhammadiah Cangkringan sebagai Sekolah Siaga Bencana dan Hand Over  SMM ISO 9001:2008. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo, MSI, dalam kegiatan Hand Over sertivikat ISO kepada SMK Muh Cangkringan dan peresmian SMK Muh Cangkringan sebagai Sekolah Siaga Bencana, pada Hari Sabtu 9/3-2013 di Halaman SMK Muhammadiyah Cangkringan.

Lebih lanjut disampaikan bahwa selain ISO  Smk Muhammadiah Cangkringan juga telah menerapkan kurikulum berbasis bencana sebagai sekolah siaga bencana. Smk Muhammadiah Cangkringan adalah yang sudah mendapatkan Sekolah Siaga Bencana, setelah SMK Nasional Berbah.
Disampaikan pula bahwa penetapan standar ISO yang menerapkan standar Internasional, dan mendapatkan sertifikat, tetapi yang terpenting adalah bagaimana Istiqomah, kontinyu menerapkan standar ISO yang akhirnya membawa lulusan SMK Muhammadiyah Cangkringan menjadi lulusan yang berkualitas dan Berdaya saing dan bisa bersaing, bahkan di tingkat global.

Sedangkan kepala sekolah Smk Muhammadiah cangkringan Drs. Sudaryono dalam kesempatan tersebut melaporkan bahwa Smk Muhammadiah cangkringan memiliki 4 kompetensi keahlian yakni KK. Akuntansi, KK. Pemasaran (Marketing), KK. Teknik Otomotif (mobil) dan KK. Teknik Otomotif sepeda motor. Dengan jumlah guru 48 orang, jumlah karyawan 12 orang. Lebih lanjut dilaporkan bahwa pada tahun ajaran baru 2013/2014 nanti Smk Muhammadiah Cangkkringan akan membuka kompetensi keahlian tata busana Butik. Dan diharapkan dinas dikpora sleman mengijinkan karena sarana dan prasarananya sudah siap dan sudah di verifikasi oleh dikpora sleman.

Disampaikan pula bahwa dengan jumlah siswa, guru dan karyawan yang tidak sedik tersebut kedepan lebih berkembang dan berkualitas dan mampu bersaing serta menjadi sekoah yang besar dengan lulusan yang berkompetensi sesuai kompetensinya dan tidak ada lulusan yang menganggur. Untuk mewujudkan hal tersebut semua guru dan karyawan berkomitmen mengeloa dengan menejemen yang baik yakni dengan sistem menejemen ISO 9001:2008. Agar pengelolaannya bisa efektif dan efisien sehingga biaya pendidikan bias murah tetapi tetap berkualitas.

Ditambahkan pula bahwa SMK Muhammadiah Cangkringan sebetulnya telah direkomendasikan oleh PT.TUV Rheiland Indonesia untuk memperoleh SMM ISO 9001:2008 tanggal 26 desember 2012 lalu, tetapi karena setelah tanggal 26 desember 2012 SMK muhammadiah Cangkringan banyak kegiatan dan baru tanggal 9/3-2013 ini bias mengadakan Hand Over.
Kegitatan-kegiatan yang telah diakukan SMK Muhammadiah Cangkringan tersebut yakni sosialisasi pengurangan resiko bencana (PRB) bagi seluruh warga besar SMK Muhammadiah Cangkringan. Pelatihan dan penyusunan kurikulum PRB terintegrasi kedalam kurikulum sekolah. Pelatihan bagi guru  dan siswa dalam hal PMI, SAR, PPPK, Dapur Umum, dan Komunikasi. Penyusunan rencana dokumen kontijensi bencana banjir lahar dingin Gunung Merapi dan gadi/simulasi bencana banjir lahar hujan Gunung Merapi.

Dalam peresmian sekolah siaga bencana tersebut ditandai dengan penendatanganan prasasti oleh bupati sleman.
Sementara itu penyerahan sertifikat ISO dilakukan oleh Brand Manajer PT.TUV Indonesia Tono Invantriono diserahkan kepada Bupati Sleman selanjutnya diserahkan kepada Kepala sekolah SMK Muhammadiah Cangkringan.