Sebanyak 15 lumbung pangan di Desa Sendangagung Minggir dicanangkan oleh Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo di Balai Desa setempat  Rabu 30 Januari 2013. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan masing-masing senilai 1 juta rupiah kepada 15 Lumbung Pangan di Desa Sendangagung, bantuan tersebut  merupakan dana ADD desa Sendangagung. Dana senilai 1 juta rupiah tersebut berupa papan nama masing-masing lumbung pangan, peralatan kantor, dll. Kelimabelas lumbung pangan desa mandiri pangan tersebut Lumbung Pangan Gemah Ripah dusun Kisik 1, Sedya Simpen Minggir 2 , Rukun Mandiri Minggir 3 ,Karya Manunggal dusun Pojok 4, Ngudi Rejeki dusun Pojok 5, Iso Makmur dusun Watugajah 6, Agung Sri Rahayu dusun Bontitan 7, Sejahtera dusun  Brajan 8, Lumpang Kayu dusun  Kliran 9, Migunani dusun  Bekelan 10, Boga Pitoyo dusun Tengahan 11,  Tani Maandiri dusun Tengahan 12, Lestari Mulyo dusun Dukuhan 13, Ngudi Makmur dusun Nanggulan 14, Pilar Boga Abadi Sejahtera dusun
Jomboran 15. Dalaam kesempaatan tersebut bupati sleman mengatakan bahwa dengan dicanangkannya Lumbung Pangan tersebut  merupakan salah satu kemajuan yang patut disyukuri mengingat selama ini walaupun Kabupaten Sleman dikaruniai kondisi alam yang subur, tetapi Sumber Daya Alam dan lahan budidaya pertanian semakin terbatas. Oleh karena itu, upaya untuk menyediakan lumbung pangan di setiap desa merupakan salah satu upaya strategis  dalam mendukung pemantapan ketahanan dan kemandirian pangan di Sleman.
Lebih lanjut disampaikan bupati sleman bahwa selain itu lumbung pangan merupakan upaya untuk melakukan revitalisasi  kearifan lokal budaya masyarakat berupa local wisdom. Lumbung pangan adalah kekayaan budaya  yang bukan hanya merupakan tempat penyimpanan pangan namun juga merupakan wujud kegotongroyongan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar. Untuk itu diharapkan keberadaan lumbung pangan di suatu desa tidak hanya secara fisik namun juga memiliki sistem yang mengatur penyimpanan, distribusi pangan dan lain sebagainya. Terlebih lagi Kecamatan Minggir merupakan daerah penghasil padi sehingga keberadaan lumbung pangan ini menguatkan identitas penghasil padi tersebut. Keberadaan lumbung pangan desa diharapkan mampu membantu kebutuhan masyarakat jika terjadi surplus pangan maupun paceklik pangan di suatu desa.   Salah satu upaya untuk mewujudkan masyarakat Sleman yang lebih sejahtera lahir dan batin, berdaya saing dan berkeadilan gender pada tahun
2015, dilaksanakan dengan mewujudkan ketahanan pangan masyarakat. Ketahanan pangan, merupakan prasyarat bagi terpenuhinya kebutuhan asupan gizi masyarakat, serta menjadi modal bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
Pengembangan Desa mandiri pangan yang ada di Kabupaten Sleman sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 sudah terbentuk desa mandiri pangan sebanyak 5 desa yaitu desa Sumberrejo Kecamatan Tempel, Desa Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, Desa Sendangagung Kecamatan Minggir, Desa Margomulyo Kecamatan Seyegan dan desa Mororejo Kecamatan Tempel. Pada tahun 2012 terdapat potensi daerah rawan pangan sejumlah 12 desa yaitu 5 desa di Cangkringan, 2 desa di Depok, 2 desa di Mlati dan masing- masing 1 desa di Ngaglik, Tempel dan Sleman. Dalam Penanganan daerah  rawan Pangan di Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2012 dari 12 desa yang masuk potensi rawan pangan tersebut 1 desa mendapatkan bantuan Sosial yaitu desa Glagaharjo Kecamatan Cangkringan dari dana APBN berupa beras yang telah dibagikan kepada  8 Dusun
Sedangkan kepala desa Sendangagung Drs. Hajid Badawi melaporkan bahwa ke 15 Lumbung Pangan tersebut sebagai upaya untuk pertahanan pangan bagi masyarakat, disampaikan pula  bahwa keberadaan lumbung pangan tersebut sebagai upaya terwujutnya desa mandiri pangan dan pendapatan petani Sendangagung. Ke 15 Lumbung Pangan  tersebut dibiayai dari Alokasi Dana desa . Untuk pembangunan non fisik  di Sendangagung dititik beratkan  pada pembangunan ekonomi yang didasari pada 6 pilar, yaitu Pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan dan kerajinan.  Yang jelas tambah Hajid Badawi bahwa sebelum masa jabatannya habis yang hanya tinggal 3 tahun tersebut ingin memberikan dan memberi tinggalaan pada masyarakat mandiri pangan di Sendangagung dapat terwujut. Hadir dalaam kesempatan tersebut antara lain perwakilan Dewan Ketahanan Pangan Prop. DIY, Kepala Dinas Pertanian, Perikanaan dan Kehutanan kabupaten sleman Ir. S. Riyadi Martoyo, MM, Camat Minggir  Budi
Sutamba, Kapolsek dan Danramil Minggir.