Batik karya budaya bangsa yang harus dilestarikan dan dibudayakan sejak dini. Hal ini yang diterapkan di SMPN I Sleman yang merupakan salah satu sekolah andalan di Sleman, tidak hanya mewajibkan siswanya untuk mengenakan batik  pada Hari Sabtu tetapi juga mewajibkan setiap siswa dapat membatik, sehingga seragam yang yang dikenakan harus hasil karya sendiri.  
Menurut Dra. Hj. Wahyuni Kismardini, selaku Kepala SMP N I Sleman,pemakaian seragam hasil karya siswa  tersebut merupakan bentuk penghargaan dari sekolah terhadap hasil karya siswa. Dengan menggunakan karya sendiri para siswa lebih bangga, dan termotivasi mengembangkan kreatifitasnya. 
Seragam batik hasil karya siswa ini sudah diterapkan di SMP I Sleman sejak 2 tahun lalu. Pembuatan batik oleh siswa menjadi bagian dari pelajaran ketrampilan yang diberikan pada semester I. Pada semester 2 siswa harus sudah menggunakan seragam batik hasil karyanya. Setiap minggu  dialokasikan  waktu pelajaran keterampilan membatik selama  2 jam pelajaran, di bawah bimbingan guru kelas Sulastri, SPd. 
Siswa dikenalkan dengan teori membatik kemudian dilanjutkan dengan praktek di sekolah mulai dari membuat desain, membuat pola, sampai proses membuat isen-isen dilakukan siswa sesuai dengan selera dan kemampuan masing-masing siswa. Namun untuk warna dasar agar seragam ditentukan oleh pihak sekolah. Untuk tahun ajaran 2012/2013 warna dasar yang dipakai warna ungu. Untuk tahun depan direncanakan sudah memakai dua warna. Kegiatan ini selain dilakukan disekolah juga dilakukan di rumah dalam satu semester.  Untuk proses pewarnaan bekerjasama dengan Pengusaha Batik Nakula Sadewa.
Hasil karya batik siswa juga dipamerkan di show room batik sekolah yang sekaligus tempat praktek membatik siswa dan sebagai kenang-kenangan apabila ada tamu-tamu penting dari luar.
Jumlah siswa SMP N I Sleman yang berada di Jalan Magelang Medari Sleman, saat ini mencapai 562 siswa yang terbagi kelas VII : 7 kelas, VIII : 6 kelas, IX : 7 Kelas, dengan 49 guru kelas. Selain keterampilan membatik siswa SMPN I Sleman memiliki  prestasi baik ditingkat  Kabupaten, Propinsi sampai dengan tingkat Nasional. Hal ini terbukti dengan nilai kelulusan peringkat 7 se DIY dan diraihnya juara 2 Lomba Karya Ilmiah Remaja tingkat Nasional tahun 2012 atas nama. Muh Ma’ruf Al Rizki dibawah bimbingan guru kelas Padmi Wiratmi, SPd, yang menampilkan karya pemanfaatan tempurung kelapa sebagai pengganti isi battery. Kemudian juara II Duta Sanitasi Tingkat Nasional 2012, Juara I Lomba IPTEK tingkat DIY, Juara I Drumband dan yang sedang ditempuh yakni sebagai satu satunya SMP di Sleman yang berupaya untuk meraih sertifikat ISO Versi ISO  9000 – 2008.
Sementara itu untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi UNAS 2013 bagi siswa kelas IX juga dilakukan AMT (Acievment Motivation Training) dari PUSDI P2TK Yogya (Pusat Studi Pengembangan Profesi Tenaga Pendidik dan Kependidikan). Di isi dengan materi kiat-ikat sukses UNAS, cara belajar efektif, metodea belajar cepat dan berbobot, mengetahui keunggulan dan kelemahan, game brain, IRS (Interaksi Reaksi Sosial) senam otak dan Power Brain yang dipadukan dengan Acievement Spiritual Training yang hasil akhirnya sangat berguna bagi siswa untuk memotivasi diri, mempersiapkan mental dalam meraih prestasi maksimal dan dapat mendongkrak nilai UNAS 2013.