Kerja Bakti Di Sepanjang Selokan Mataram Libatkan Warga di 5 Padukuhan
Hari Minggu, tanggal 6 Januari 2013 dilaksanakan kerja bakti disepanjang selokan mataram yang masuk diwilayah desa Catur Tunggal, yaitu kegiatan kebersihan lingkungan, kebersihan selokan Mataram. Kegiatan gotong royong kerja bakti ini diikuti oleh beberapa pedukuhan yang ada diwilayah desa Catur Tunggal, yaitu dusun Kocoran, Karang Gayam, Santren, Karang Malang dan Mrican. 5 pedukuhan ini memang harus dilibatkan dalam proses kegiatan ini karena untuk pembelajaran berkaitan dengan pola pengelolaan sampah selokan Mataram, yang mana sasarannya adalah melibatkan unsur-unsur pelaku yaitu dari jejaring sampah Kab. Sleman, koloni sampah wilayah Kecamatan Depok dan sekitarnya, dan dari Mapala. Oleh karena itu diharakan nantinya ada pola berkelanjutan dalam pengelolaan sampah disekitar selokan Mataram sehingga nantinya bisa dibentuk unit bank sampah mandiri dimasing-masing pedukuhan yang dilewati selokan Mataram. Nantinya juga diadakan program lanjutan yang tersistem dan terstrukur dalam rangka pengelolaan sampah disekitar selokan Mataram dengan cara mengadakan kampanye tindak lanjut dari kegiatan hari ini salah satunya dengan membuat unit pengelolaan bank sampah mandiri dimasing-masing pedukuhan, untuk itu nantinya target dari Kecamatan Depok untuk memiliki 7 unit pengelola Bank Sampah yang nantinya akan kita lombakan.
Untuk mengawali program ini memang dimulai dari selokan Mataram dikarenakan Selokan Mataram ini adalah jantungnya Kecamatan Depok, karena disekitar selokan Mataram adalah tempat yang terus berkembang baik dari penduduknya juga kawasannya, yang tentunya harus diantisipasi segala pengaruhnya bagi kecamatan Depok, baik pengaruh yang positif maupun pengaruh yang negatif, sehingga nantinya 2-3 tahun kedepan wilayah disekitar selokan Mataram pola pengelolaan sampah sudah bisa berjalan dengan baik. Yang mana ditahun pertama targetnya adalah
terbentuknya unit-unit pengelolaan sampah secara mandiri, terstruktur, berkelanjutan, dan lestari yang melibatkan berbagai hal. Untuk itu diwilayah perbatasan selokan Mataram perlu dibuatkan jaring penangkap sampah yang tujuan untuk melindungi sampah agar tidak masuk ke masing-masing wilayah yang dilewati selokan Mataram. Pada kegiatan kali ini yang dikedepankan adalah pola edukasi dan transformasi terhadap masyarakatnya, agar tidak hanya gotong royong dan kerja bakti setelah itu selesai tapi ada kelanjutan kegiatannya, dan juga transformasi perubahan perilaku masyarakat dalam rangka menjaga lingkungan disekitar selokan Mataram. Yang nantinya 3 bulan kedepan akan diagendakan lagi yaitu dari jalan Gejayan hingga Seturan yang meliputi 2 desa Catur Tunggal dan Condong Catur. Kegiatan yang dilaksanakan hari ini baru sekedar “woro-woro” sehingga kegiatan ini masih butuh dukungan dari banyak pihak baik dari Kabupaten Sleman sendiri dan juga dari Pemerintah DIY sehingga masyarakat juga bisa tergerakkan dan dapat memunculkan karakter dan potensi di tiap-tiap wilayah, karena di Kecamatan Depok ini tidak hanya masyarakat Depok saja yang dilayani tapi juga dari warga-warga yang berasal dari luar kecamatan Depok banyak melakukan usaha disekitar Kecamatan Depok, terutama yang melalukan kegiatan usahanya disekitar selokan Mataram, mau tidak mau masalah sampah ini harus dipecahkan bersama. Sehingga nantinya selokan Mataram ini bisa menjadi kawasan yang lestari, sehat dan indah. Agar kegiatan ini bisa berjalan secara periodik nantinya akan dilaksanakan kegiatan kerja bakti dan diberikan pedampingan, dan nantinya ditahun ini akan dilombakan dengan tema wajah pedukuhan selokan mataram, untuk menilai keterlibatan masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat dalam program ini. Sehingga nantinya bisa diikuti oleh wilayah lain yang dilewati oleh selokan Mataram ini, sebagai pionirnya adalah kecamatan Depok.
Bupati Sleman berharap dengan kegiatan ini agar dapat dilaksanakan secara terus menerus secara periodik, dan juga masayarakat dapat menyadari selokan Mataram itu bukan tempat untuk membuang sampah. Khususnya pelaku usaha yang ada disekitar selokan Mataram agar bisa melakukan pengelolaan sampah secara mandiri. Kalau sekitar selokan bersih dan asri tentunya orang yang datang ke wilayah Kabupaten Sleman akan memberikan apresiasi positif juga, apalagi disekitar selokan mataram ditanami tanaman-tanaman yang bermanfaat bagi masyarakat. Warga masyarakat juga bisa mengajukan proposal kepada Pemkab Sleman lewat Dinas Pertanian dan Kantor Lingkungan Hidup untuk mendapatkan tanaman yang bisa ditanam disekitar selokan mataram. Kegiatan kebersihan lingkungan yang berbasis masyarakat ini manfaatnya akan dinikmati secara bersama-sama, dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Bupati Sleman juga memberikan bantuan secara simbolis kepada masing-masing pedukuhan berupa peralatan pengolah sampah dan tanaman yang nantinya akan ditanam disekitar selokan.