Wabup Yuni Satia Rahayu Membuka Penyuluhan Narkoba
Wakil Bupati Yuni Satia Rahayu membuka penyuluhan narkoba di Youth Center, Selasa 25 September 2012. Pada kesempatan tersebut Wabup menyampaikan bahwa Sleman terus berkomitmen memberantas penyalahgunaan narkoba terutama di kalangan generasi muda. Hal ini terkait dengan upaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing di tahun 2015, sebagai visi pembangunan Kabupaten Sleman, harus diawali dengan terwujudnya generasi muda yang berkualitas.
Ditambahkan pula bahwa pemkab. Sleman lebih menekankan pada upaya pencegahan terhadap narkoba daripada upaya rehabilitasi korban narkoba, sehingga aktivitas pemberantasan Narkoba diarahkan untuk mencegah masyarakat, khususnya generasi muda dari bahaya narkoba. Oleh karena itu, Saya meminta para guru, pendidik, dan pihak sekolah lebih aktif dan kreatif dalam memberikan pengertian kepada peserta didik akan bahaya narkoba. Ditekankannya kalangan generasi muda, karena penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda semakin marak. Perlu saya sampaikan bahwa, di setiap Puskesmas di Kab. Sleman memiliki program khusus penanganan masalah narkoba. Terlebih di kawasan-kawasan potensial seperti wilayah Kecamatan Depok, Pemkab. Sleman melalui Puskesmas Depok 3, memiliki program khusus dalam menangani Narkoba sejak tiga tahun yang lalu. Dari seluruh pemakai narkoba yang tangani Puskesmas Depok 3, sebagian besar berasal dari kalangan generasi muda.
Bertindak sebagai nara sumber antara lain Ketua BNK Sleman dengan materi arah kebijakan BNK kabupaten sleman, dari Polres Sleman dengan materi bahaya narkoba dalam perspektif hukum dan kriminal, Dinas kesehatan Sleman dengan materi bahaya destruktif narkoba dan HIV/Aids dalam perspektif medis dan kesehatan.
Sedangkan Kepala Bidang Pemuda dan Olah Raga Drs. Sumarno dalam laporannya antara lain menyampaikan bahwa tujuan penyuluhan bahaya narkoba bagi pemuda tersebut dalam rangka membangun tali silaturahmi, komunikasi dan interaksi diantaara stakeholders pembina dan komponen kepemudaan tingkat desa di kabupaten sleman, daan memberikan wacana dan penyadaraan kepada para pemuda tentang pentingnya upaya-upaya peningkatan kualitas SDM pemuda sebagai ahli waris sekaligus pewaris masa depan bangsa dan negara. Juga mendorong terbentuknya kelompok-kelompok pemuda anti narkoba dan HIV/Aids tingkat desa sebagai benteng perlindungan terhadap bahaya destruktif narkoba dan HIV/Aids. Sedang penyuluhan bahaya narkoba berlangsung selama tiga hari Selasa – Kamis 25-27 September 2012 di Youth Centre Sleman. Peserta dalam penyuluhan tersebut perwakilan pemuda usia 16-30 tahun sebanyak 75 orang dari 5 desa yaitu desa Tridadi Sleman, Sinduadi Mlati, Tirtoadi Mlati, Sendangtirto Berbah dan Tamanmartani Kalasan.