Silaturahmi Keluarga besar Muhammadiyah dan mangayubagyo Jama’ah Haji Kabupaten Sleman yang bertempat di Gedung Serbaguna Kabupaten Sleman dihadiri oleh lebih dari 4000 warga Muhammadiyah. Ketua Umum Muhammaddiyah Kabupaten Sleman Prof. Dr Syamsul Hadi SU, MA. dalam sambutannya mengatakan bahwa tanggal 22 September 2012 dijadikan momentum yang sangat penting yaitu hari ber-Muhammadiyah,  karena yang hadir pada momen tersebut adalah sangat luar biasa yaitu 4000 lebih. Lebih lanjut Syamsul Hadi mengatakan betapa penting nya bersilaturahmi karena Allah akan memudahkan rizqi oramg yamg menyambung silaturahmi, karena bersilaturahmi bisa menambah umur, karena dengan silaturahmi Allah  akan mengangkat derajat yang lebih mulia.
Dalam acara tersebut Wakil Bupati Sleman  Hj. Yuni Satia Rahayu SS.M Hum dalam sambutannya mengatakan bahwa sejak tahun 2011 Kabupaten Sleman sudah dicanangkan Kabupaten layak anak namunsampi saat ini belum terasa gaungnya belum terasa hasilnya, untuk itu diharapkan warga besar Muhammaddiyah untuk selalu ambil bagia  n dalam hal ini dan segera melaporkan ke PUSKESMAS terdekat apa bila ada anak yang dilahirkan meninggal atau ibunya yang meninggal , selanjutnya Wabup mengatakan bahwa di lingkungan lapangan Denggung saat ini sudah disediakan internet untuk umum agar warga Sleman khususnya bisa mengakses informasi secara cepat serta sudah disertai dengan CCTV ini agar bisa dilihat siapa yang akan berbuat jail nantinya akan terekam dalam CCTV tersebut.  Untuk itu diharapkan silahkan fasilitas tersebut digunakan dengan tertib karena fasilitas tersebut adalah salah satu fasilitas dari Pemkab Sleman.
Wabup juga mengingatkan bahwa Nabi Muhammad menekankan pentingnya membangun persaudaraan Islam dalam batasan-batasan praktis, dalam bentuk saling peduli dan tolong menolong. Melalui kesempatan tersebut Wakil Bupati Sleman menghimbau agar para calon jema’ah haji terus mengembangkan nilai-nilai sosial ideal yang sangat dibutuhkan dalam membenahi dan membangun kembali masyarakat yang lebih ideal. Ini tentu saja dengan syarat bahwa nilai-nilai yang dikandung nibadah haji tersebut diaktualisasikan oleh jamaah haji Indonesia mempunyai keinginan tinggi untuk naik haji namun persiapan syariat, nilai, serta filsafat ibadahnya rendah. Jadi daya serap hikmah ibadahnya rendah sekalipun kebanggaannya tinggi. Inilah yang menyebabkan tingkat kemabruran serta efek keshalehan sosialnya rendah pula.

Dalam acara silaturahmi tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum Muhammaddiyah Propinsi DIY Drs.H.Kamiran Qomat. serta Muspika Kecamatan Sleman dan semua PCM se Kabupaten Sleman. Tausyiah yang di sampaikan oleh Dr.Ir. H. Bambang Surendra.MT.MA yang menekankan betapa besarnya arti dari nilai silaturahmi, untuk itu ditekankan agar semuanya saja jangan sampai melupakan silaturahmi apalagi memutuskan silaturahmi.  Kita semua tahu bahwa manusia adalah makluk yang paling sempurna yang diciptakan di muka bumi ini, manusia sebagai wakil Allah yang ada di bumi, diharapkan berbuat yang sebaik-baiknya. Selalu meninggalkan apa yang menjadi larangan allah dan semaksimal mungkin menjalankan perintah Allah dan sebagai jaminan orang haji adalah Iman dan Sholeh.***