Bantuan alat peraga dan edukasi yang diserahkan ini  tentunya sangat membantu pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sleman, dalam mewujudkan sarana prasarana sekolah yang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan dasar putra-putrinya. Dengan bantuan ini semoga TK Aisyiah Ngrangkah Cangkringan ini bisa menjadi sarana pendidikan warga Masyarakat Cangkringan yang berkualitas, unggul dan berakhlakul karimah. Disamping itu  keberadaan TK  ini merupakan bentuk partisipasi masyarakat dan swasta, dalam pengadaan sarana pendidikan di Kabupaten Sleman ini. Dalam pemenuhan sarana pendidikan, Pemerintah menyadari, tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya partisipasi aktif dari para stakeholders.  Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asekda Bidang Pembangunan Dra. Suyamsih saat penerimaan bantuan alat peraga dan edukasi di TK Aisyiah Ngrangkah Saenin 17 September 2012. Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan keberadaan TK Aisyiah Ngrangkah yang lebih representatif ini, tentunya akan semakin menggairahkan dinamika pendidikan anak pra sekolah di Kabu­paten Sleman. Mengingat masyarakat Sleman akan semakin memiliki banyak pilihan dalam memberikan pendidikan bagi putra-putrinya.

Diharapkan pula TK Aisyiah Ngrangkah ini mampu menjadi Taman Kanak Kanak unggulan dan andalan bagi warga Sleman terutama bagi warga di wilayah Umbulharjo, Cangkringan. Keberadaan TK unggulan, menjadi tuntutan kita semua. Terlebih lagi Sleman sebagai kota pelajar dituntut untuk memiliki sarana pendidikan yang berkualitas. Selain itu, keberadaan TK ini, diharapkan  akan semakin memudahkan Pemkab Sleman yang tengah berupaya agar seluruh anak di Kabupaten Sleman bisa mendapatkan layanan pendidikan berkualitas bahkan sampai lulus jenjang SMA. Disampaikan pula bahwa di wilayah Umbulharjo ini, akan dibangun 310 unit huntap yang tersebar di 7 lokasi. Mengenai pelaksanaan rehab rekon terkait pembangunan hunian tetap, sampai dengan akhir Agustus 2012, Hunian Tetap yang sudah selesai dibangun berjumlah 896 unit atau 30% dari rencana 3023 unit rumah yang akan dibangun. Sedangkan yang telah dihuni berjumlah 570 unit.

Gubernur Prop. DIY dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wagub  Paku Alam IX antara lain menyampaikan bahwa akibat erupsi merapai yang terjadi tahun 2010 lalu menyisakan berbagai permasalahan  dan berdampak kerusakan pada berbagai sektor kehidupan. Kerusakan mencakup di bidang insfrastruktur baik yang berwujud bangunan maupun lahan pertanian menyisakan kepedihan dan keprihatinan yang luar biasa. Demikian juga penderitaan secara mental yang berdampak pada trauma masyarakat. Namun berkat bantuan daari berbagai pihak termasuk dari Negara Slovakia maka  sedikit demi sedikit permasalahan dapat teratasi.

Sementara itu Duta besar Slovakia untuk Indonesia Mr. YM. Stefan Rozkopal dalam kesempatan tersebut antaara lain menyampaikan bahwa membantu sesama bangsa tidak membedakan agama dan suku, meskipun mayoritas Slovakia beragama Kristen dan Katholik tetapi dalam memberi bantuan tidak membedakaan negara dana agama, termasuk Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Meskipun bantuan yang diberikan tidak seberapa ( 50 juta rupiah) tetapi besar kecilnya bantuan yang dinilai, tetapi diharapkan  meskipun bantuannyaa tidak seberapa tetapi ini sebagai simbolis dan perhatian pemerintah Slovakia, mengingat bencana ada dimana-mana tidak hanyaa di Indonesia saja. Mr. YM. Stefan Rozkopal menyadari bahwa bantuan 50 juta memang masih kurang tetapi itu sebagai simbol simpati dan kepedulian pemerintah Slovakia. Penyerahan bantuaan alaat peraga dan edukasi ditandai dengan penyerahan laporan oleh Kepala Sekolah TK Aisyiah Ngrangkah. Dan dilajutkan peninjauan alat peraga dan ruang kelas.