Gelar potensi produk makanan olahan dan suvenir merupakan media yang sangat tepat untuk menampilkan dan menggelar potensi serta kreatifitas warga masyarakat Sleman khususnya Kecamatan Cangkringan. Kegiatan tersebut juga sangat strategis bagi warga Cangkringan untuk lebih mengenalkan dan mempromosikan potensi produk makanan olahan yang dimiliki. Dengan potensi makanan olahan dan ketrampilan warga membuat suvenir ini diharapkan dapat mengangkat perekonomian masyarakat Cangkringan. Demikian disampaikan bupati dalam sambutan tertulis yang dibacakan wakil bupati Sleman Yuni Satia Rahayu, SS.M.Hum saat membuka gelar potensi makanan di halaaman Baldes Wukirsari Caangkringan Senin 6 Agustus 2012.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan gelar potensi produk makanan olahan dan suvenir ini merupakan salah satu upaya masyarakat Cangkringan untuk bangkit dan sekaligus memanfaatkan peluang yang ada. Mengingat pasca erupsi Merapi, Cangkringan menjadi tujuan wisata baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Kita ketahui di Cangkringan belum memiliki buah tangan dan suvenir yang benar-benar mencirikan potensi kecamatan Cangkringan. Oleh karena itu, momen ini harus dimanfaatkan untuk pengenalan produk.

Namun demikian, wabup berharap warga juga tidak hanya menggantungkan dari pasar semata, akan tetapi perlu mengembangkan jaringan. Pengembangan pangsa pasar melalui jaringan ini dapat dilakukan dengan mempromosikan produk secara online maupun secara mouth to mouth. Cara ini terbukti ampuh untuk mendapatkan banyak konsumen. Yang lebih penting lagi adalah jika produk dana suvenir telah laku dipasaran, jangan sampai terputus produktifitasnya. Pasar akan lebih percaya jika produk tersebut diproduksi secara berkelanjutan. Selain itu juga perlu difikirkan hal-hal yang menyangkut kemasan sebagai daya tarik, variatif serta kualitas barang. Mengingat beragamnya calon konsumen, akan lebih baik lagi jika harga yang ditawarkan-pun juga terjangkau. Keseluruhan poin-poin tersebut mengarah pada satu tujuan yaitu mengenalkan produk Cangkringan pada masyarakat luas.

Sedangkan Kepala Dinas Perindakop H. Pranowo,SH.MM dalam kesempatan tersebut melaporkan bahwa tujuan kegiatan gelar potensi dan pasar rakyat tersebut untuk membantu memperkenalkan produk UKM kepada masyarakat dalam rangka memperluas pasar sehingga diharaapkan lebih mudah menjual produk mereka, disamping itu untuk membantu maasyarakat penghuni Huntap, calon penghuni huntap dan sekitarnya memenuhi kebutuhan dasar khususnya menjelang lebaran melalui penjualan paket murah. Sementara sasarannya adalah sebanyak 40 UKM terdiri dari 20 UKM mengisi stand dan 20 UKM lainnya mengisi stan di Kepuharjo Cangkringan. Sedang dalam kesempataan tersebut diserahkan pula paket sembako murah sebanyak 3400, terdiri dari 1400 orang di Wukirsari dan 2000 orang di Kepuharjo Cangkringan.

Penyerahan secara simbolis disampaikan Wakil Bupati Sleman yang didampingi Kepala Dinas Paerindakop, perwakilan Kementerian Koperasi RI yang dalam kesempatan tersebut diwakili Marjuki. Juga diserahkan bantuan modal kepada kelompok masyarakat berpola hibah kepada 20 penerima. Setelah membuka pasar potensi tersebut Wakil Bupati Sleman meninjau berbagai stand dan berkesempatan membeli beberapa barang.