Bupati Sleman Sarankan Warga Turi Bentuk Kelompok Untuk Stabilkan Harga Salak
Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo, M.Si meminta masyarakat petani salak di Turi untuk membentuk kelompok. Hal ini disampaikan Sri Purnomo saat melaksanakan safari tarawih keliling (tarling) pada hari Rabu malam 25 Juli 2012 di Masjid At Taqwa dusun Plosokuning Wonosari Bangunkerto Turi. Pembentukan kelompok tani ini dimaksudkan agar petani salak menjadi lebih kuat dalam menentukan harga jual salak sehingga harga tidak jatuh dan keuntungan petani lebih optimal.
Sri Purnomo mengatakan pembentukan kelompok tani ini penting mengingat hasil salak patani sekarang semakin baik karena kondisi tanah yang semakin subur pasca erupsi Merapi. Produksi salak petani sekarang bisa sepanjang tahun tidak seperti dahulu. Untuk mengoptimalkan hasil saat musim salak berlimpah Bupati juga menyarankan agar petani dapat mengembangkan berbagai olahan dan mengekspor hasil salak agar harga salak tidak jatuh.
Di hadapan masyarakat Plosokuning bupati juga mengingatkan bahwa wilayah Turi merupakan daerah resapan sehingga diharapkan masyarakat ikut mempertahankan kelestarian air. Hal ini tentu saja berkaitan bahwa produksi pertanian juga sangat tergantung pada kelestarian air.
Pada kesempatan tarling tersebut Bupati juga menyerahkan bantuan yang bersumber BAZ Sleman, Bank Sleman, Baz Kecamatan Turi, Infaq kelompok 2, Desa Bangunkerto, dan infak jamaah sebesar Rp 8.750.000,- beserta 10 mushaf Al-Quran, 2 mushaf Al-Quran dengan tafsir, 10 set buku Iqro dan 10 mukena dari Kantor Kementerian Agama Sleman,. Sri Purnomo berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk merehab masjid Al Iman. Sebelumnya takmir masjid Al Iman Muhammad Arif Setyabudhi dalam laporannya menyampaikan bahwa masyarakat berencana melakukan perbaikan atap masjid yang diperkirakan akan menghabiskan biaya sekitar Rp 51 juta.