Bupati Sleman Sri Purnomo me-launching Program Kerja Tim Penanggulangan Kemiskinan ( TPK ) Kecamatan Sleman  Rabu, 27 Juni 2012 di Dusun Sidorejo Caturharjo Sleman. Launching ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan rumah layak huni di  rumah  Suharwanto oleh Bupati Drs. H Sri Purnomo, MSI yang diikuti oleh Wabub Yuni Satia Rahayu, dari Bank Sleman, Bank BRI, Bank BPD, Primissima, GKBI, serta PT Askes.

Dalam laporanya, Camat Sleman Herry Sutopo mengatakan bahwa Dalam Program Kerja TPK Kec. Sleman juga dilakukan pelatihan jahet border untuk 15 orang dengan dana dari Pegadaian lebih kurang Rp. 21.760.000,-, Pembinaan, Penyuluhan, Pelatihan dan bantuan tanaman ekonomis bantuan dari UPN, Pelatihan bahasa Inggris bagi kader PAUD bekerja sama dengan UPN dan AKPAR, Pengobatan gratis bagi 500 warga bantuan dari Bank BPD bekerja sama dengan Puskesmas Sleman.

Sedangkan bantuan pembangunan rumah layak huni  untuk rumah Suharwanto berukuran 6 x 6 m, yaitu dari Bank Sleman sebanyak 5 juta, dari Primisima 2 juta, dari GKBI 2 juta, dari PT Askes 1 juta, Bank BRI 1 juta dan dari Bank BPD 1 juta.  Selain itu juga diadakan Pelatihan las bekerja sama dengan BLK Propinsi DIY, Sunatan Massal 50 anak bantuan dari BMW.

Dalam acara ini juga diserahkan secara simbolis berupa pelatihan/life skill dari Kepala pegadaian Sleman kepada BLK Kab. Sleman, Sunatan massal dari Pimpinan BMW kepada anak yang akan disunat yaitu Doni, Pengobatan gratis dari Pimpinan Bank BPD kepada Camat Sleman ini pengobatan massal.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Sri Purnomo, antara lain mengatakan bahwa pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di Kab. Sleman dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera lahir batin, berdaya saing, dan berkeadilan gender pada tahun 2015. Untuk mencapai visi tersebut, salah satu misi yang ditetapkan adalah pemberdayaan ekonomi rakyat dan penanggulangan kemiskinan.

Dalam pemberdayaan masyarakat, Pemkab Sleman menekankan pada program penjaminan masyarakat terutama bagi warga tidak mampu terhadap pelayanan dasar, distribusi asset  dan peningkatan kemandirian masyarakat.

Penjaminan masyarakat bagi warga tidak mampu dilaksanakan dengan penjaminan kesehatan, yang dilaksanakan melalui  pelayanan Jamkesda serta Bantuan Sosial Kesehatan. Selain itu juga diberikan makanan tambahan bagi balita, ibu hamil dan ibu nifas. Untuk memperbaiki kehidupan keluarga tidak mampu, Pemkab Sleman juga memberikan fasilitasi perbaikan rumah tidak layak  huni.

Oleh karena itu ia berharap semoga pencanangan TPK kecamatan Sleman dengan pembangunan rumah layak huni semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sleman, sehingga semakin banyak warga Sleman menyatakan keluar dari statusnya sebagai warga kurang mampu.