Seminar dan Musyawarah Persatuan dan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sleman telah diselenggarakan hari Sabtu, 9 Juni 2012 di Aula Balatrans Propinsi DIY  di Jl. Parasamya, Beran.

Jumlah peserta seminar mencapai 340 orang, dan peserta Muscab diikuti oleh Utusan Pengurus PPNI Kab. Sleman, Pengurus PPNI Komisariat di Sleman dan Peninjau berjumlah 150 orang. Tujuan  Muskab PPNI Kab. Sleman ke 7 ini adalah untuk menilai pertanggungjawaban kepengurusan PPNI Kab. Sleman periode 2006-2010, tersusunnya kepengurusan PPNI Kab. Sleman periode 2012-2017, tersusunnya rencana Kerja Kepengurusan PPNI Kab. Sleman, dan terselenggaranya Kegiatan Ilmiah (Seminar) PPNI Kab. Sleman

Sedangkan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangkaian muskab ini yaitu Lomba lagu Mars PPNI untuk RS dan institusi Keperawatan di wilayah DIY yang telah dilaksanakan di AKPER Panti Rapih 2 Juni 2012, dan Seminar Perawatan luka terkini pada Sabtu, 9 Juni 2012 di Balai Transmirasi DIY, serta Sidang Organisasi.

Perlu diketahui bahwa Persatuan Perawat nasional Indonesia (PPNI) lahir pada tanggal 17 Maret 1974. Dengan kebulatan tekad dan spirit yang sama maka dicetuskan oleh perintis perawat bahwa tenaga keperawatan harus berada pada wadah/organisasi profesi perawat Indonesia. PPNI saat ini telah memiliki kepengurusan di Tingkat Propinsi, Kabupaten, Komisariat pada Unit-unit Kesehatan. Adapun PPNI Sleman saat ini telah memiliki anggota sebanyak 1959 orang yang tersebar di 12 Rumah Sakit Pemerintah/swasta, 25 Puskesmas dan 5 pendidikan tinggi keperawatan.

PPNI Kab. Sleman telah memiliki andil dan peran bagi masyarakat Sleman, Peran tersebut tidak saja dalam peningkatan kualitas professional perawat tetapi juga dalam ikut menciptakan kesehatan bagi masyarakat Sleman, beberapa event kegiatan dalam rangka peningkatan upaya preventif, promotif dan rehabilitative kepada masyarakat dianataranya deteksi dini penyakit, penemuan kasus TB BTA positif, deteksi kesehatan dan perkembangan anak, pendidikan kesehatan bagi masyarakat dalam pembudayaan PHBS (Perilaku Hidup bersih dan Sehat), implementasi Desa Siaga serta penanganan bencana Erupsi Merapi, demikian laporan yang disampaikan oleh Ketua Panitia Muskab PPNI -7 Kab. Sleman H. Dulzaini, S.Kep.Ners.

Pada  pembukaan Seminar dan Muscab ini juga ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sleman Drs. H Sri Purnomo, Msi.yang didampingi Ketua PPNI Prop. DIY Drs. H Kirnantoro, SKM, MKes, Ka. Dinas Kesehatan Kab. Sleman dan Ketua PPNI Kab. Sleman.

Dalam sambutannya, Bupati Drs. H Sri Purnomo, MSI, mengatakan bahwa PPNI diharapkan dapat meningkatkan profesionalis­me, ke­mam­puan dan penge­tahuan seluruh anggotanya. Melalui upaya tersebut di­ha­rap­kan PPNI dapat berkembang men­jadi organi­sasi profesi yang solid serta diakui kredibilitas dan kemam­puan­nya oleh masyarakat. Terlebih lagi dengan jumlah anggota yang cukup besar yaitu sekitar 1.959 perawat maka PPNI cukup potensial untuk senantiasa meningkatkan profesionalis­me dan kemam­puan anggotanya sehingga akan membe­rikan man­faat bagi anggotanya  dan seluruh masyarakat.

Berkenaan dengan hal tersebut diperlukan wawasan pengetahuan tentang bagai­mana menjadi perawat yang charming, menarik dan memiliki kemampuan yang bisa membuat pasien nyaman. Mengingat dalam memberi pelayanan kepada pasien, seorang perawat dituntut untuk tidak hanya trampil merawat namun juga bagaimana memberi kenyamanan kepada setiap pasien yang dirawatnya.***