“Diharapkan dalam masa purna tugas sebagai PNS dapat berakhir secara Khusnul Khotimah, dengan meninggalkan kesan yang baik. Selama ini dalam fase PNS masih saja ada PNS yang gugur sebelum purna tugas, dan itu penyebabkan macam-macam. Berbahagialah mereka yang menjadi PNS sampai mengalami purna tugas”, hal tersebut disampaikan Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo saat memberi pengarahan pada peserta pembekalan PNS calon purna tugas di Aula Unit I Pemkab Sleman, Selasa 22 Mei 2012. Lebih lanjut disampaikan Bupati Sleman bahwa PNS yang mencapai purna tugas adalah kader PNS yang baik sampai pada titik menjelang tugas. Paling tidak setelah purna tugas meninggalkan kesan yang baik yang bias dikenang oleh penerusnya yang bias diteladani. Dengan usia harapan hidup yang tinggi di Sleman maka usia pensiun pada umur 56 tahun adalah umur yang sebetulnya masih produktif dan energik. Disampaikan pula bahwa dalam pembekalan bagi PNS calon purna tugas penyelenggara memberikan semacam pelatihan professional, artinya mereka diberi bekal yang berkaitan dengan produktivitas pada masa pensiun nanti. Agar mereka pada masa pensiun dapat mengisi waktu tersebut dengan kegiatan yang produktif dan memberi nilai tambah bagi keluarga.

Dengan kegiatan pada masa pensiun maka usia hidup akan lebih lama, karena diharapkan PNS purna tugas tidak mengalami kejenuhan dalam mengisi waktu luangnya. Selama ini sektor jasa dan perdagangan belum tersentuh oleh para pensiunan, padahal bidang tersebut banyak memberikan peluang usaha yang cukup menjanjikan meskipun tidak mengesampingkan sektor pertanian. Ditambahkan Sri Purnomo bahwa sector pertanian saat ini masih surplus yaitu 95.000 ton pertahun dan itu perlu dipertahankan, tetapi itu masih kalah disbanding dengan sektor jasa dan perdagangan. Yang lebih penting, tambah Bupati Sleman bahwa para purna tugas jangan menghilangkan kebiasaan membaca, agar waktu tua tidak menjadi pikun, dengan membaca maka pengetahuan akan bertambah dan tidak akan mengalami masa kejenuhan, karaena kalau pikiran jalan terus maka usia hidup akan lebih panjang.

Sedangkan Kepala BKD Drs. Iswoyo Hadiwarno dalam kesempatan tersebut melaporkan bahwa tujuan penyelenggaraan pembinaan bagi PNS calon purna tugas tersebut untuk memberikan motivasi kepada PNS calon purna tugas tahun 2013 agar lebih siap dan bersemangat dalam menjalani masa pensiun serta memberikan pengetahuan teknis tentang prosedur pengusulan pensiun dan pengurusan hak peserta Taspen kepada calon peniun. Pembekalan tersebut diikuti oleh 526 PNS dan diselenggarakan dalam 6 angkatan, dimulai sejak tanggal 22 Mei s.d. 12 Juni 2012. Paara peserta pembekalan adalan PNS yang akan menjalani masa purna tugas terhitung mulai tanggal 1 Januari 2013 s.d. 1 Desember 2013 yang berasal dari berbagai instansi dilingkungan Pemkab Sleman dengan perincian badan 6 orang, Seketariat daerah 5 orang, sekretariat DPRD 3 orang, dinas 80 orang, kantor 6 orang, kecamatan 29 orang, Inspektorat Kabupaten 1 orang, RSUD Sleman 6 orang, Satpol PP 1 orang dan Dikpora dan Guru 389 orang. Ditambahkan Iswoyo Hadiwarno bahwa dalam pembekalan tersebut nara sumber dari PT. Taspen cabang Yogyakarta, Fakultas Kedokteran UGM, STIE Pariwisata Yogyakarta, Penyuluh kesehatan Lansia Yogyakarta, PT. Askes Sleman, PWRI Sleman dan BKD.Dalam klesempatan tersebut disediakan pula 4 counter dari BPD. BRI, Bank Mandiri dan Bank Saudara bagi paraa caalon pensiun dapat memilih Bank mana yang akan dijadikan untuk pengambilan pensiun nanti.**