Dari 10.606 siswa-siswi tingkat SMA-MA dan SMK di kabupaten Sleman yang terdaftar sebagai peserta ujian nasional hari pertama untuk mata pelajaran bahasa Indonesia, 2 diantaranya tidak mengikuti UN. Kedua siswa-siswi yang tidak mengikuti UN hari pertama, masing-masing terdapat di SMK 1 Depok dan SMK YPKK 3 Depok. Kedua siswa-siwi yang tidak mengikuti UN hari pertama karena  siswa bersangkutan sakit. Meski demikian kedua siswa tersebut masih diberikan kesempatan untuk mengikuti UN susulan 23 April 2012 mendatang.

Sementara pada pelaksanaan UN hari pertama tingkat SMA/MA dan SMK  Bupati Sleman, Sri Purnomo bersama Asisten sekertaris daerah bidang pembangunan Suyamsih, bersama Kepala  Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah  Raga, Kabupaten Sleman, Arif Haryono, serta Kepala Bidang Pembinaan Kurikulum dan Kesiswaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, Sriwantini  memantau langsung pelaksanaan UN di tiga Sekolah masing-masing SMAN Gamping, SMK Putra Samudra untuk bidang pelayaran dan SMA Al Islam Gamping Disela –sela pemantauan pelaksanaan UN di SMA Al Islam Gamping Bupati Sleman Sri PUrnomo mengatakan pada proses pelaksanaan hingga pelaksanaan hari pertama UN di tiga Sekolah tingkat SMA-SMK berlangsung aman lancar dan aman. Meski demikian, Bupati juga berharap pelaksanaan hari pertama hingga akhir untuk tingkat SMA-MA dan SMK di Kabupaten Sleman juga berjalan seperti yang berlangsung di  tiga sekolahan tersebut.

Selain di tiga sekolahan rombongan juga memantau Madrasah Aliyah Negeri Maguwoharjo Sleman. Sebanyak 99 siswa mengikuti UN di sekolahan itu. Dari jumlah tersebut tujuh orang diantaranya penyandang tuna netra. Usai mengikuti UN mata pelajaran bahasa Indonesia, salah satu peserta dari penyandang tuna netra, Furqon asal wates mengatakan 75 % dirinya merasa dapat mengerjakan soal UN mata pelajaran bahasa Indonesia. Seperti diketahui MAN Maguwoharjo juga merupakan sekolah yang menerima siswa inklusi.