Bupati Serahkan Bantuan Aspal Kepada 176 Perwakilan Masyarakat
Bupati Sleman Drs.H.Sri Purnomo, MSI senin, 26 Maret 2012 di aula lantai III Pemda Sleman menyerahkan surat perintah pengiriman ( DO ) aspal secara simbolis kepada 176 perwakilan sebanyak 2.144 drum. Dari sejumlah 225 proposal yang masuk dan sisa proposal tahun 2010 sebanyak 113 buah jadi sudah terealisir 50 %. Hadir pada acara tersebut Assekda bidang pembangunan, para kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman.
Menurut Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sleman Drs.Agung Armawanta.MT, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memberikan stimulus bagi masyarakat yang telah berpartisipasi melakukan kegiatan peningkatan atau perbaikan jalan secara swadaya. Selain itu juga untuk mendorong penyediaan fasilitas prasaranan jalan, karena secara riil kemampuan pemerintah Kabupaten Sleman juga terbatas.
Bantuan stimulan yang diberikan berupa aspal dalam kemasan drum. Hal itu dengan mempertimbangkan kesiapan masyarakat, pemerataan, status jalan, program dan kebijakan pemerintah, tingkat parisipasi termasuk pelaporan pertanggungjawaban dan ketersediaan jumlah aspal keseluruhan dibandingkan jumlah permohonan masyarakat. Penyaluran bantuan dilakukan secara periodik, karena keterbatasan bantuan stimulan bagi masyarakat untuk pembangunan fisik, dan bantuan stimulan dilarang untuk pembangunan yang tidak sesuai dengan proposal.
Sementara itu Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, total proposal yang terealisir adalah 50% itu dikarenakan skala prioritas dan untuk mencukupi dan pemerataan pembangunan di seluruh Kabupaten Sleman. Selain itu diharapkan, usai menerima DO tersebut untuk segera dicairkan dan kemudian untuk dilaksanakan pengerjaan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan aturan dan proposal,kemudian untuk segera membuat laporan pertanggung jawaban sesuai jadwal, sehingga bila ada pemeriksaan dari Badan Pengawas Keuangan tidak ditemukan penyimpangan, sehingga tidak membuat sulit diri sendiri.
Dikatakan Sri Purnomo bahwa yang dinamakan korupsi tidak hanya perbuatan memperkaya diri sendiri saja, tetapi penyimpangan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku juga termasuk dengan korupsi.
Akhirnya Sri Purnomo berpesan agar untuk segera mencairkan DO dan segera dikerjakan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga tujuan yang utama untuk membangunan Sleman lebik baik dan maju akan menjadi kenyataan. ***