Peningkataan mutu pendidikan dan berbagai sarana prasarana pendukungnya di semua tingkataan telah menjadi tugas dan tanggung jawab bersama antara pemerintah, swasta dan masyarakat. Seperti dalam pembangunan sekolah dasar dalam rangka program recovery bencanaa erupsi merapi , dimana segala sektor yang mengalami kerusakan, harus sesegera mungkin mendapatkan penanganan,Demikian Gubernur Prop. DIY dalam sambutan tertulis yang dibacakan wakil gubernur Paku Alam IX pada peresmian SD Negeri Umbulharji 2 Cangkringan Selasa 20 Maret 2012. Menurutnya, kita patut bersyukur karena didalam menghadapi musibah, banyak pihak yang ikut membantu, meringankan beban penderitaan para korban. Perhatian masyarakat sungguh luar biasa, sehingga proses penanggulangan korban dan kerusakan pascaerupsi merapi menjadi lebih lancar. Setelah diresmikan, sarana dan prasarana gedung SD diharapkan dapat segera dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar bagi siswa dan guru. Namun Gubernur berpesan agar dapat menjaga dan merawat gesung sekolah ini. Karena sebagus dan sekokoh apaapun suatu bangunan, apabila mengabaikan perawatannya, maka lambat laun bangunan ini akan kotor, cepat rusak dan menimbulkan kesan yang tidak baik.

Smentara bupati sleman dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda dr. Sunartono, M.Kes antara lain mengatakan dengan telah diresmikannya SD Umbulharjo ini, tentunya, akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi peserta didik. Terlebih beberapa saat lagi, seluruh peserta didik khususnya kelas 6 harus menempuh Ujian Nasional. Dengan sarana pendidikan yang baru ini, diharapkan anak-anak peserta didik dapat terpacu untuk mengukir prestasi terbaik. Berkaitan dengan proses pembangunan Hunian Tetap, dapat kami lamporkan bahwa saat ini Huntap yang telah terbangun sebanyak 680 unit atau 22,50% dari 3023 unit yang direncanakan. Selain itu, 2379 KK telah siap melaksanakan pembangunan hunian tetap. Kami berkomitmen seluruh proses pembangunan Huntap dapat diselesaikan pada tahun 2012 ini.

Saat ini, Huntap Karangkendal sudah memasuki proses penyelesian akhir, direncanakan pada akhir Bulan Maret ini sudah siap dihuni. Sedangkan untuk Huntap Batur, saat ini sedang dalam proses penyelesaian pemasangan atap, dan direncanakan pada akhir Bulan April sudah siap dihuni. Untuk 2379 KK yang telah siap melaksanakan pembangunan huntap, kami laporkan bahwa 2379 KK tersebut akan menempati di 18 titik lokasi Huntap berkelompok, yang terdiri dari 4 titik relokasi mandiri, dan 14 titik menempati tanah kas desa. Selain dua lokasi tanah kas desa yang telah digunakan untuk Huntap Karangkendal dan Batur, 1 lokasi tanah kas desa dalam tahap land clearing dan 13 lokasi kas desa masih rembug warga.

Berkaitan dengan permasalahan yang ada , dapat kami laporkan saat ini masih terdapat 587 KK , yang belum menyatakan minat untuk relokasi, dan berpotensi menghambat percepatan pembangunan huntap. Pemerintah Kabupaten Sleman beserta komponen masyarakat lain seperti Rekompak, terus berupaya memberikan sosialisasi dan pendekatan kepada warga yang belum bersedia relokasi tersebut, agar beredia relokasi. Kami juga berharap, peran masyarakat Lereng Merapi yang lain, untuk mendorong agar masyarakat yang masih bertempat tinggal di lokasi Rawan Bncana, bersedia relokasi.

Selain itu, terkait dengan rumah-rumah warga masyarakat yang berada di daerah terancam dan bahaya namun di luar 9 dusun yang telah ditetapkan sebagai daerah terdampak, sesuai kesepakatan, akan di berikan fasilitasi Huntap berdasarkan kriteria dan indikator yang akan disusun oleh pemprop DIY. Oleh karena itu, kami berharap kriteria dan indikator tersebut segera di susun, sehinga kami dapat segera melakukan identifikasi penerima Huntap secara by name. Sementaraa itu Direktur Utama PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat) Agung Notowiguno melaporkan bangunan SD Umbulharjo 2 menempati lahan seluas 1,3 Ha dan berdiri bangunan dua lantai dengan biaya bantuan dari lembaga kemanusiaan Nasional PKPU dalam program rehabuilitasi dan rekonstruksi pasca erupsi merapi 2010 dibidang pendidikan. Sedang luas bangunaan itu sendiri 620 meter persegi. Untuk membangun SD Umbulharjo 2 ini PKPU berhasil menghumpun dana sevesar Rp.1.525.200.000 dana tersebut dihimpun dari beberapa donator mulai dari perusahaan, komunitas warga Indonesia diluar negeri dan komunitas tabung peduli PKPU. Pada kesempatan tersebut diserahkan pula bantuan sarana belajar mengajar seperti meja kursi sebanyak 135 set, lemari kelas, lemari perpustakaan beserta 500 paket buku bacaan dan lima unit computer dan satu printer untuk laboratorium junouter sekolah dengan total nilai bantuan Rp. 113.025,000. Peresmiaan SD umbulaharjo 2 tarsebut ditandai penandatangan prasasti dan pemotongan buntal oleh wakil Gubernur Prop. DIY dan dilajutkaan peninjauan ruangan kelas.