Koperasi Syariah Kaliadem Sejahtera Berdayakan Masyarakat Gondang I
Bupati Sleman, Sri Purnomo didampingi oleh Kepala Dinas SDAEM Sleman, Ir. Widi Sutikno, M.Si, Kepala Bagian Perekonomian Setda Sleman, Ir. AAA Laksmi Dewi, MM, dan Kepala Bidang Koperasi, drs. Baker Zachrias Cornelis menerima audiensi dari Bait Al Kamil Putera Sampoerna Foundation (PSF) pada Selasa, 13 Maret 2012. Dalam pertemuan ini tim dari PSF dipimpin olej Indra Pradana Singawinata selaku Head of Corporate Affairs PSF, melaporkan keberhasilannya dalam membantu masyarakat di shelter Gondang I untuk bangkit dari akibat bencana erupsi Merapi. Program yang diselenggaralan oleh PSF ini dibiayai oleh Bait Al Kamil menggunakan dana zakat dari pegawai Sampoerna.
Dalam program ini, PSF memberdayakan kemampuan masyarakat setempat untuk menggerakkan roda perekonomian melalui produksi berbagai makanan ringan yang berbahan baku dari lingkungan Merapi seperti diantaranya Bakpia ubi ungu, susu jahe instan, keripik tempe, keripik pisang dan lain sebagainya. Produk-produk ini telah berhasil mengangkat kesejahteraan masyarakat korban erupsi Merapi khususnya yang bertempat tinggal di shelter Gondang I, Cangkringan. Sejak Mei 2011 PSF mendirikan koperasi syariah Kaliadem Sejahtera untuk menaungi berbagai usaha kecil masyarakat. Saat ini koperasi ini telah beranggotakan 60 anggota dari 7 kelompok dan selanjutnya akan terus menggembangkan keanggotaannya dari desa sekitar seperti Dusun Jambu dan Dusun Petung.
Dengan membawa Bakpia ubi ungu sebagai produk unggulannya, koperasi ini mampu meningkatkan modalnya dari Rp. 11 juta pada akhir tahun 2011 menjadi Rp. 14 juta pada awal tahun 2012 ini dengan produksi rata-rata perhari 100 pak per hari. Saat ini bakpia ubi ungu terus dipasarkan di berbagai tempat wisata seperti di lokasi wisata Merapi di Kinahrejo dan di lokasi Ambarukmo Plaza. Pemasaran bakpia ini tidak terlepas dari bantuan Pemkab Sleman. Dinas Kesehatan Sleman mengawal pembuatan bakpia sehingga memperoleh ijin PIRT. Selain itu Disperindagkop dan Bagian Humas Setda Sleman juga membantu pemasarannya melalui penjualan di event-event yang diselenggarakan Pemkab seperti pameran sekaten dan pameran potensi daerah Kab Sleman yang akan datang. Untuk mengantisipasi kurangnya stock bahan baku yang selama ini diambil dari Karangkajen, Bupati juga mempersilahkan warga untuk mempergunakan tanah di Cangkringan untuk menanam tanaman umbi-umbian.
Bupati Sleman berharap keberhasilan Putera Sampoerna Foundation dapat terus mengawal masyarakat untuk meningkatkan perputaran roda perekonomian masyarakat korban erupsi tidak hanya di Gondang saja namun juga di lokasi lain. Pendampingan masyarakat mutlak dibutuhkan agar bantuan pemberdayaan masyarakat yang selama ini dikucurkan pemerintah dapat dimanfaatkan untuk usaha produktif dan tidak hanya habis untuk kebutuhan sehari-hari. Bupati juga berpesan agar warga memanfaatkan bantuan-bantuan yang selama ini telah diberikan seperti misalnya kolam ikan lele, warga dapat mempergunakannya untuk memelihara ikan dengan nilai ekonomis tinggi seperti gurame. Pemkab Sleman berjanji terus membantu usaha pemulihan ekonomi ini dengan berbagai langkah nyata seperti misalnya mematenkan merk dagang melalui Bagian Perekonomian Setda Sleman dan pemasaran produk hingga ke luar daerah. Bupati Sleman juga menyarankan agar koperasi segera dibuat menjadi badan hukum sehingga modal yang telah dimiliki dapat dipergunakan terus oleh anggota koperasi.