Dalam rangka meningkatkan program kegiatan Masjid, maka di Masjid Baiturrahman Klidon Sukoharjo Ngaglik Sleman, telah dikembangkan Posdaya berbasis masjid. selama ini kegiatan Masjid Baiturrahman dapat berjalan dengan lancar, meskipun kadang kadang tidak dapat dilaksanakan secara rutin, misalnya Posyandu baik balita dan lansia, karena terbatasnya dana. Hal tersebut disampaikan Ketua Takmir Masjid Baiturrahman Ir. H Wiratno, MBA, ketika menerima kunjungan dari rombongan LPPMI se Indonesia yang berjumlah 20 orang, pekan yang lalu.

Ditambahkan oleh Wiratno bahwa pelaksanaan posdaya berbasis Masjid Baiturrahman ini antara lain : Pelaksanaan Posyandu, Pelaksanaan Posyandu Lansia, – Kegiatan Koperasi, Masjid Baiturrahman telah membentuk Koperasi Al Barokah sejak juni 2009 yang didukung oleh LPPM UGM, Kegiatan Usaha Peternakan Sapi di Dusun Klidon.

Visi dan Misi Posdaya berbasis Masjid Baiturrahman ini antara lain TKA-TPA Baiturrahman menyiapkan santri agar menjadi generasi yang Qurani yaitu generasi yang mencintai Al Quran, komitmen dengan qu’ran dan menjadikan Al qu’an sebagai bacaan dan pandangan hidup sehari-hari.

Misinya adalah : Santri dapat membaca Al Quran dengan benar, sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu Tajwid, Santri dapat melakukan Sholat dengan baik dan benar serta terbiasa, – Santri hafal surat-surat pendek ayat-ayat pilihan dan doa sehari-hari, – Santri dapat menulis huduf Al Quran.

Dalam kunjungan tersebut ketua rombongan Prof. Dr Nasanudin mengatakan bahwa maksud dan tujuan kunjungan ke Masjid Baiturrahman ini adalah belajar. Disamping itu kami mengharapkan adanya masukan dari LPM-LPM yang lain.

Ia juga mengatakan bahwa Posdaya berbasis Masjid Baiturrahman ini berkembang bukan melalui LPPM, tetapi dikembangkan melalui Yayasan Damandiri Kunjungan ini juga menghadirkan dari berbagai ulama luar Jawa juga. Dan saat ini yang datang dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat dari berbagai Perguruan Tinggi yang berbasis agama Islam maupun yang punya pendidikan agama Islam.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula kepala Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dr. Endang Pujiastuti, Mkes mewakili Bupati Sleman. Dalam sambutannya dr.Endang mengatakan bahwa Masjid Baiturrahman ini salah satu dari berbagai Masjid yang ada di Sleman yang terdiri dari 17 Kecamatan, 86 Desa dan 1212 Dusun. Di Sleman tercatat 257.000 KK, dengan pasangan usia suburnya itu berjumlah 152.000. Dari jumlah PUS tersebut yang telah ber KB 118.424 PUS.

Tentu saja Pemerintah Kab. Sleman merasa senang dan trimakasih karena di Masjid Baiturrahman menjadi tempat belajar dalam hal Posdaya berbasis Masjid. Semoga dalam kegiatan ini ke depan Posdaya di Masjid Baiturrahman ini menjadi lebih baik dan berkembang.