BLK Sleman Buka Pelatihan Bagi Pengangguran Usia Produktif
Untuk melatih dan menambah pengetahuan, wawasan guna membekali ketrampilan warga agar mampu berkompetisi di didunia pekerjaan yang semakin kompetitif ini, UPT Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman kembali membuka kesempatan bagi masyarakat di kabupaten Sleman untuk mengikuti pelatihan keterampilan diberbagai kejuruan. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial kabupaten Sleman, Drs. H. Julisetiono Dwi Wasito, SH MM mengatakan, pelatihan yang akan diselenggarakan itu meliputi sub Kejuruan Gulung Dinamo, Teknisi Komputer, Teknisi HP, Tata boga, Jahit dan Las listrik. Selian itu, pelatihan teknik pendingin, Bordir, mesin logam, sepeda motor, computer, mobil bensin dan las karbit. Panitia membuka pendaftaran gelombang pertama dibuka sejak tanggal 1 hingga 21 Februari meliputi sub kejuruan gulung dinamo, Teknisi Komputer, HP, tata boga, jahit, las listrik, dan sepeda motor. Adapun syarat pendaftaran, pendidikan minimal SLTP, sehat jasmani dan rohani, belum bekerja atau status penganguran, Selain itu usia antara 17-35 tahun yang diutamakan ber-KTP Sleman, dan belum pernah mengikuti pelatihan di BLK kecuali program lanjutan. Khusus untuk sub kejuruan gulung Dinamo, teknisi computer, teknisi HP menurut Julisetiono diutamakan berpendidikan SLTA. Bagi yang berminat dan telah memenuhi syarat, untuk segera menyerahkan foto KTP 1 lembar, fotokopi ijasah 1 lembar, pas photo hitam putih ukuran 4×6 sebanyak 3 lembar, dan mengisi formulir pendaftaran serta kartu kuning atau AK-1 dapat menyusul. Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut dapat dilayani ke Balai Latihan Kerja Sleman. Jalan Palagan Tentara Pelajar km 15, Bunder, Purwobinangun Pakem kabupaten Sleman Julistiono juga mengakui tahun sebelumnya juga pernah dilakukan pelatihan dan ketrampilan bagi warga sleman yang berusia produktif yang dilaksanakan dalam 27 paket, dengan per paket kegiatan diikuti 16 peserta. Kegiatan pelatihan dan ketrampilan diberbagai bidang kejuruan Kabupaten Sleman 2012 diselenggarakan bersumber dari dana APBN dan APBD.