Meskipun pelaksanaan haji masih lama namunpersiapan jauh hari harus sudah dilakukan, hal tersebut agar pelaksanaan haji nanti berjalan lancar. Terlebih para calon jamaah dari berbagai  usia, bahkan sudah ada yang berusia lanjut, tanpa persiapan yang masak dikawatirkan akan berdampak saat pelaksanaan nanti. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman dalam sambutan tertuilis yang dibacakan Asekda bidang pembangunan Dra. Suyamsih pada acara Ta’aruf dan pengajian pra manasik haji di Masjid Agung Sudiro Husodo Minggu 12 Pebruari 2012.

Lebih lanjut disampaikan bahwa Ibadah haji meningkatkan keyakinan akan kesetaraan antara umat manusia dan harmoni di kalangan kelompok etnis serta sekte-sekte dalam Islam. Selain itu, ibadah haji juga meningkatkan sikap moral terhadap kaum perempuan, termasuk sikap menerima yang lebih besar terhadap pentingnya pendidikan bagi kaum perempuan dan kaum perempuan yang bekerja. Studi yang dilakukan berdasarkan aplikasi sekitar 1.600 jamaah haji juga menyebutkan bahwa ibadah haji berdampak positif bagi kehidupan jangka panjang umat Islam. Komunitas Muslim menjadi lebih terbuka dalam menyikapi berbagai hal setelah melaksanakan ibadah haji. Ditegaskan pula dalam hasil studi tersebut bahwa, Ibadah haji meningkatkan persatuan dunia Islam, yang tidak disertai dengan rasa antipati terhadap non-Muslim.

Kepala Bagian Kesra Drs. Kuntadi dalam laporannya mengatakan bahwa maksud dan tujuan diselenggarakannya Ta’aruf adalah untuk memberikan kesempatan kepada para calon tamu Allah kebupaten Sleman tahun 2012 agar dapat saling mengenal sebelum keberangkatan menuju tanah suci, juga memberikan kesempatan kepada calon tamu Allah  untuk dapat mempersiapkan diri lebih dini agar saat beribadah haji nanti bias berjalan dengan sempurna, serta  meingkatkan mutu dan pelayanan  pemerintah Kabupaten Sleman kepada calon tamu Allah dari Kabupaten Sleman. Ta’aruf tersebut diikuti para pejabat dilingkungan pemkab Sleman dan 1.156 Jama’ah calon haji dari kabupaten Sleman. Calon Jama’ah haji Kabupaten Sleman tahun 2012 ini berjumlah sebanyak 1.156 calhaj yang berasal dari Kecamatan Berbah 61 orang, kecamatan Prambanan 34 orang, kecamatan Kalasan 54 orang, kecamatan Ngemplak 66 orang, kecamatan Cangkringan 21 orang, kecamatan Depok 234 orang, kecamatan Pakem 36 orang, kecamatan Ngaglik 132 orang, kecamatan Turi 24 orang, kecamatan Mlati 102 orang, kecamatan Sleman 70 orang, kecamatan Tempel  55 orang, kecamatan Godean 55 orang, kecamatan Seyegan 49 orang, kecamatan Moyudan 49 orang, kecamatan Gamping 89 orang dan kecamatan Minggir 25 orang. Dalam kesempatan tersebut juga diisi pengajian dengan ustadz H. Sukidi Cokrosuwignyo. Hadir dalam kesepatan tersebut antara lain Kepala kantor Kementerian Agama Sleman, juga para camat se Kabupaten Sleman.