Padukuhan Dukuh, Pendowoharjo Jadi Desa Wisata Pendidikan
Berbaur dengan masyarakat pedesaan terutama warga kota khususnya Jakarta memang hal yang jarang terjadi. Seperti yang dilakukan siswa SMU Dian Harapan yang mengadakan studi wisata di pedukuhan Dukuh Pendowoharjo Sleman. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo saat memberi sambutan pada acara Launching Desa wisata pendidikan di pedukuhan Dukuh, Pendowoharjo Sleman, Senin 6 Pebruari 2012. Lebih lanjut disampaikan Sri Purnomo bahwa apa yang dialami siswa SMU Dian Harapan Jakarta pasti jauh berbeda dengan kondisi pedesaan khususnya di Dukuh, hingga apa yang ada di Jakarta tidak dijumpai di Dukuh, ada kontradiksi antara Jakarta dan Sleman. Dengan adanya study tersebut diharapkan ada transfer pengetahuan antar dua wilayah, apa yang ada di Jakarta bisa ditularkan ke warga masyarakat Dukuh, sebaliknya apa yang dijumpai di Dukuh bisa diterapkan di Jakarta. Dengan kondisi alam yang jauh berbeda antara Sleman dan Jakarta, sementara di Sleman kondisi alamnya masih asli dan asri sedang di Jakarta kondisi alamnya sudah jauh berbeda. Di Sleman khususnya yang adaa di desa masih banyak dijumpai pepohonan, sedang di Jakarta yang paling banyak dijumpai pohon semen. Dengan perbedaan tersebut merupakan pengalaman baru, apa yang ada di dusun kalau memang baik dan cocok bisa diterapkan di jakarta. Disampaikan pula bahwa setelah pencanangan pedukuhan Dukuh sebagai Desa Wisata Pendidikan maka diharapkan desa tersebut tetap eksis sebagai desa wisata dengan berbagai keunikan dan ciri khas sendiri. Jangan setelah pencanangan hanya berhenti disitu saja, tetapi kelanjutan dari desa wisata tersebut harus tetap berlangsung, jangan hanya ramai diawal, tetapi harus dikembangkan menjadi lebih baik dan maju. Yang jelas dengan dicanangkannya pedukuhan Dukuh sebagai desa wisata pendidikan maka desa wisata yang ada di Sleman bertambah lagi, sebagai asset wisata yang mampu melestarikan budaya dan lingkungan dengan habitat alamya. Pencanangan desa wisata tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pelepasan burung Kutilang dan burung Derkuku.
Sedangkan panitia pencanangan desa wisata pendidikan dusun Dukuh, Suhariyanto dalam kesempatan tersebut melaporkan bahwa terbentuknya dukuh sebagai desa wisata pendidikan tidak lepas dari peran SMU Dian Harapan Jakarta yang membantu berbagai kebutuhan untuk mewujutkan kondisi lingkungan yang baik. Dalam pencanangan tersebut juga dihadiri pihak SMU Dian Harapan Jakarta baik oleh guru dan siswa. Dan akan mengadakan berbagai kegiatan selama 5 hari yaitu mulai tanggal 6-10 Pebruari 2012. Mereka akan tinggal di rumah warga, masing-masing KK/keluarga akan menampung sekitar 3-4 siswa dan mereka akan berbaur dengan masyarakat belajar berbagai kegiatan yang dilakukan masyarakat (Home Industry) misalnya pembuatan Tempe, Ampyang, Lilin dll. Dalam kesempatan tersebut ditampilkan pula kesenian Jatilan dan pameran Produk hasil warga setempat. Sementara itu Paul dari SMU Dian Harapan Jakarta menyampaikan bahwa apa yang diperoleh siswanya di pedukuhan Dukuh Pendowoharjo Sleman merupakan pengalaman yang berharga. Para siswa dapat mengambil pelajaran dari kunjungan tersebut, yang mungkin bisa diterapkan di tempat tinggalnya.