Sebanyak 167 siswa SMA Pangudi Luhur 2 Bekasi belajar life skill selama 4 (empat) hari di desa wisata Tanjung Donokerto Turi Sleman mulai tanggal 9 – 12 Desember 2011. Mereka yang disertai oleh 8 guru pendamping tersebut melakukan live-in bersama masyarakat setempat dan berbagai kegiatan diantaranya belajar seni budaya, pertanian dan berbagai ketrampilan. Demikian dinyatakan oleh Kepala Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) Disbudpar Sleman Drs. Hariman Yudoraharjo, Rabu 7 Desember 2011 di kantornya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Jl. KRT Pringgodiningrat No.13 Neran Tridadi Sleman.

Yudo menambahkan bahwa beberapa desa wisata di Sleman sudah menjadi alternatif pilihan bagi wisatawan khususnya dari kalangan siswa sekolah menengah dari luar daerah dan berbagai kota besar di Indonesia. Hal tersebut membuktikan bahwa desa wisata di Sleman sudah benar-benar siap memberikan pelayanan dan akomodasi kepada wisatawan yang livi-in bersama dengan masyarakat setempat. Perlu disyukuri bahwa pada saat ini sudah semakin banyak kunjungan wisatawan ke desa wisata khususnya berasal dari kalangan siswa-siswa sekolah menengah. Sebagian besar mereka mengambil paket-paket wisata yang bersifat life-skill yang sangat bermanfaat bagi wisatawan kalangan pelajar tersebut.

Sementara itu pengelola desa wisata Tanjung Sujarwati menjelaskan bahwa selama 4 (empat) hari mereka live-in bersama dengan warga masyarakat setempat dan melakukan berbagai kegiatan belajar seni budaya, pertanian dan ketrampilan atau  life-skill. Diantara kegiatan tersebut adalah orientasi desa wisata, belajar karawitan, menari, dolanan anak, kenduri, menyaksikan pertunjukan kuda lumping dan pekbung. Selain itu juga kegiatan out bound, memancing, bersepeda keliling kampung, ronda malam, belajar anyaman bambu, merangkai janur, menganyam tikar, membuat tahu dan tempe, membuat keripik tempe, onde-onde, kerajinan kain jumput. Sedangkan pada hari terakhir mereka melakukan kunjungan ke obyek wisata Candi Prambanan.