Kabupaten Sleman menerima kunjungan dari ADB Loan Review Mission dan tim dari SCBD Kemendagri pada Kamis, 13 Oktober 2011 yang diterima oleh Sekda Sleman, dr Sunartono, M.Kes. Kunjungan ini berujuan untuk meninjau bagaimana perkembangan implementasi program SCBD di Kabupaten Sleman. Kabupaten Sleman saat ini boleh berbangga hati karena Sleman termasuk salah satu kabupaten panutan di samping Kabupaten Sragen dibanding 37 kabupaten/kota yang juga melaksanakan program SCBD.

Sejak tahun 2003, Kabupaten sleman telah menggelar banyak program-program peningkatan kapasitas melalui dana yang digulirkan dari ADB. Selain itu Kabupaten Sleman juga menitikberatkan perhatiannya pada pengarusutamaan gender yang juga menjadi salah satu tujuan program SCBD sesuai dengan visi Kabupaten Sleman, yakni “terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera lahir batin, berdaya saing dan berkeadilan gender pada tahun 2015”. Program pengarusutamaan gender diupayakan melalui workshop POG serta pendampingan hingga ke level kecamatan dan pemerintahan desa.

Dalam sambutannya Setda Sleman menyatakan bahwa untuk peningkatan kapasitas aparat, Kabupaten Sleman senantiasa mengalokasikan dana sebesar 3,5 milyar setiap tahunnya untuk penataan kelembagaan, penguatan birokrasi dan peningkatan kapasitas SDM aparat Pemkab Sleman. Program-program yang dilaksanakan diantaranya adalah pembuatan payung hukum (Perbup) tentang SK Kemiskinan dan SK Bupati tentang pemanfaatan OSS di lingkungan Pemda Sleman.

Selain itu saat ini Pemkab Sleman juga berhasil menyusun handbook lurah sebagai pedoman dan panduan kerja kepala desa. Dalam bidang informatika, Kabupaten Sleman juga telah berhasil membuat perancangan system informasi geografis (GIS) guna pelatihan analisis pengembangan wilayah, pembuatan data spasial Merapi. Sedangkan upaya peningkatan kapasitas SDM dilakukan melalui peningkatan kemampuan SDM dalam implementasi BLUD, pelatihan analisis pengembangan wilayah dan  pendampingan migrasi OSS.

Program SCB-DP yang telah berjalan di Kabupaten Sleman pada tahun 2011 ini terdiri dari berbagai pelatihan untuk pengembangan SDM, penyusunan alat ukur dan implementasi Beban Kerja Pegawai, pengembangan Modul SIM Pelayanan Perijinan Terpadu, Pembangunan Aplikasi SIM Rumah Sakit, Pengambangan SIM Perencanaan Pembangunan Daerah, Penyusunan panduan dan strategi implementasi Open Source System, serta Survey Kepuasan Masyarakat terhadap kebijakan Pemkab Sleman. Meski demikian pelaksanaan program SCB-DP di Kabupaten Sleman selama ini juga menghadapi beberapa kendala seperti masalah koordinasi antara pusat dan daerah, serta pencairan dana yang kurang lancar.