Sebanyak 1252 orang calon jamaah Haji Kabupaten Sleman berpamitan dengan Bupati Sleman  Drs. H. Sri Purnomo, MSI. di Rumah Dinas Bupati, Rabu, 28 September 2011. Dalam kesempatan ini juga hadir Wakil Bupati Sleman, Ketua DPRD Sleman, Sekda, Assekda, Ketua MUI Sleman, serta pejabat di lingkungan Pemkab Sleman.

Kepala bagian Kesra Drs. Kuntadi dalam laporannya mengemukakan Calon jamaah haji telah mengikuti bimbingan manasik haji, pembinaan di Masjid Agung, manasik haji klasikal, praktek peragaan manasik massal, dan pemantapan kloter sehingga para jamaah haji benar-benar siap dan dapat menjalankan ibadah haji. Pemberangkatan jamaah haji Kabupaten Sleman dibagi dalam 6 kloter. Untuk Gelombang II kloter 35 SOC dan kloter 38 SOC  berangkat tanggal 12 Oktober 2011, dan kloter 39, kloter 40 SOC  dan 42 SOC berangkat tanggal 13 Oktober 2011 dan Gelombang II Kloter 90 SOC masih menunggu kepastian tanggal dan tempat pemberangkatannya.Pemberangkatan calon jamaah haji  dari Masjid Agung Sleman langsung menuju embarkasi Donohudan Solo. Pemerintah Kabupaten Sleman juga memberangkatkan pembimbing dan petugas haji sebanyak 7 orang, untuk pembimbing ibadah Drs. H. Abdul Kasri, H. Bahaudin, S.Ag. Drs. Mas’ud Masduki, DrsH. Noor Hamid, M.PDI, petugas pendamping Drs. Kholisin dan Sunarto, BA serta petugas paramedic Sri Subiyatun Widaningsih.

Sementara itu Drs. H. Sri Purnomo, MSI. dalam sambutannya mendoakan agar para jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan baik dan diberi kesehatan sejak berangkat sampai nanti kembali ke tanah air dan dapat meraih haji mabrur. Lebih lanjut Sri Purnomo mengemukakan menunaikan ibadah haji bukan hal yang mudah karena membutuhkan niat dan bekal yang cukup. Niat saja, tanpa diimbangi dengan bekal yang cukup tentu kita akan kesulitan mewujudkan niat itu. Sebaliknya, bekal atau rejeki dari Allah SWT sudah ada, tetapi niat kita belum mantap dan teguh maka ibadah haji tidak akan berjalan dengan lancar. Mengingat beratnya ibadah haji yang akan dijalani, bekal yang harus dipersiapkan pun tidak cukup hanya materi, namun juga kesiapan fisik dan mental. Sementara itu waktu yang masih tersisa ini hendaknya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan iman dan taqwa dengan mendekatkan diri kepada Alloh. Dengan bekal ini akan dapat menghadapi permasalahan maupun situasi apapun siap melaksanakan dan segala sesuatu yang terjadi hendaknya diambil hikmahnya dan dihadapi dengan sabar dan ikhlas. Dengan padatnya jamaah haji harus dihadapi dengan sabar dan jangan sampai saling sikut-sikutan mau menang sendiri, dan terlalu memaksakan diri.

Bupati juga berharap agar para jamaah dari Sleman tidak merubah kebiasaan pola makan dan minum yang selama ini telah dijalani walaupun itu kelihatan enak dan menimbulkan keinginan untuk coba-coba, karena hal ini sangat berpengaruh dengan kesehatan badan. Dan pada akhir sambutannya Bupati berpesan agar keberadaan jamaah haji Sleman dapat bermanfaat kepada orang lain, dan titip doa untuk kesejahteraan masyarakat Sleman.

Acara diakhiri dengan pamitan dan jabat tangan dari para jamaah calon haji kepada Bupati beserta istri, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekda dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sleman.