Pemkab Sleman Tinjau Warga Trans Di OKI
Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi (Nakersos) Kabupaten Sleman telah melaksanakan peninjauan ke lokasi Transmigrasi Warga Kabupaten Sleman yang berada di Desa Suka Makmur Kecamatan Tulung Salapan Kabupaten Ogan Komering Ilir Propinsi Palembang Sumatera Selatan pertengahan Juli lalu. Bersamaan dengan peninjauan ini juga diikuti oleh Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Sleman yang berkunjung ke Dewan Kab. OKI khususnya komisi D yang berjumlah 12 orang dan 2 dari Sekretaris Dewan DPRD Sleman.
Dalam melaksanakan tugas peninjauan tersebut Ka Dinas Nakersos Kabupaten Sleman berkunjung ke Dinas Nakertrans Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan diterima oleh Sekretaris Dinas Nakertran OKI Drs. Muhamad Dahlan MM. Dalam pesannya diharapkan kerjasama antara Propinsi DIY dengan Propinsi Sumsel kususnya Kab OKI dan Kab. Sleman yang sudah bagus ini kita tingkatkan lagi jadi kedepannya kita selalu berkoordinasi dengan petugas dilapangan maupun pemerintah setempat sehingga akan lebih tepat sasaran didalam pengiriman dan penempatan warga trans yang akan datang. Lebih lanjut Drs. Muh Dahlan mengatakan atau berpesan kepada Pemerintah Prop DIY dan kususnya Kabupaten Sleman diharapkan berhati-hati dengan adanya penawaran-penawaran tempat trans yang baru kita harus waspada karena sudah banyak kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan banyak sekali penawaran dengan membawa surat-surat yang ditandatangani berbagai instansi namun tanah tersebut masih sengketa, diharapkan pula harus hati-hati karena sering terjadi penjualan surat-surat tanah yang sampai ke Jawa namun tanahnya tidak ada. Namun warga trans yang sudah ditempatkan di Simpang Tiga SP-3 Tulung Salapan ini sangat bagus semoga warga yang ada di lokasi tersebur bisa berinteraksi dengan wagra trans local atau warga lainnya sehingga akan lebih krasan/betah lagi dan akan benar-benar mendapatkan kemakmuran yang benar-benar makmur. Mengingat lokasi trans di SP-3 tersebut sangat subur dan yang sangat menjanjikan di masa datang tinggal bagaimana kita mengolahnya , di lahan tersebut disediakan lahan 2 ¼ hektar dengan ketentuan 1 hektar lahan persawahan 1 hertar lahan perkebunan dan ¼ hertar tanah pekarangan. Dilokasi tersebut juga banyak didapatkan burung wallet yang sangat menjanjikan tinggal kita mau berkebun atau berternak atau bersawah sudah tersedia lahan yang begitu bagus. Dalam peninjauan lokasi tersebut Kepala Dinas Nakertran Kabupaten Sleman Drs. Kriswanto. MSc yang di dampingi kepala Seksi Transmigrasi Kabupaten Sleman Drs. Surono didampingi staf Transmigrasi 1 orang dan dari Humas.
Disamping peninjauan warga yang telah berangkat tahun 2010 yang berjumlah 5 KK yang lalu akibat juga akan dikirimkan lagi tahun 2011 ini ke lokasi yang sama dengan jumlah 10 KK dan tahun 2012 direncanakan sebanyak 15 KK dalam lokasi tersebut. Didalam peninjauannya ke lokasi tran tersebut disambut oleh warga trans khususnya dari Kabupaten Sleman sangat antusias sekali dalam penyambutannya di kantor UPT Simpang 3 SP-3 Tulung Salapan Kab. OKI ( Ogan Komering Ilir).
Dalam kesempatan tersebut warga trans yang diwakili oleh Margino yang berasal dari Caturharjo mengatakan bahwa sudah sangat krasan/betah dan berterimakasih atas kunjungan bapak-bapak dari Kabupaten Sleman dan Bantuan Pengembangan Usaha. Bantuan tersebut berupa uang yang masing-masing warga kusus dari Sleman masing-masing sebesar 3 Juta rupiah yang diterimakan langsung kepada mereka sebesar 2 juta rupiah, sedangkan satu juta rupiah diserahkan melalui Dinas Nakertrans setempat, yang nantinya akan digunakan sebaga KUB ( Kegiatan Usaha Bersama). KUB ini nantinya akan dikelola warga trans itu sendiri dan dibimbing dari dinas terkait. Drs. Kriswanto mengharapkan kepada warga trans yang ada di lokasi tersebut diharapkan bisa berinteraksi dengan warga lainya dengan baik karena sudah menjadi warga setempat dan harus mengikuti apa yang menjadi aturan setempat sehingga akan terjalin hubungan yang harmonis. Untuk menjadi transmigran diperlukan perjuangan dan ketekunan dalam mengelola lahan yang telah disediakan oleh pemerintah. Tinggal bagaimana mengelola lahan yang telah tersedia apalagi tanah nya yang sangat subur bisa buat pertanian, persawahan dan perkebunan yang sangat subur.
Dalam laporannya warga trans yang berangkat 6 bulan yang lalu ini sudah panen padi jenis padi ciherang dan panen ikan Bawal serta sayur-sayuran di kebun mereka. Lokasi transmigrasi ini memang jauh dari Ibu kota Kabupaten OKI, dengan jarak tempuh Darat 2,5 Jam perjalanan darat serta 2 jam perjalanan air dengan menggunakan Sky Boat.