Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo, MSI melepas 25 siswa siswi dari SMP di wilayah Cangkringan untuk melanjutkan pendidikannya di Sekolah Umum Perikanan menengah Tegal. Pelepasan dan penjemputan ini berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Jumat 8 Juli 2011. Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan masuknya siswa korban erupsi merapi yang berasal dari SMPN 1 dan 2 Cangkringan  patut disyukuri bersama mengingat pendidikan disana kalau tidak mendapat beasiswa biayanya cukup besar. Dan saat ini siswa dari kedua SMP tersebut mengikuti pendidikan secara  gratis. Dengan fasilitas tersebut Bupati berpesan hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan mentaati semua ketentuan yang berlaku, termasuk orang tua harus selalu mendorong dan mendoakan anaknya agar kelak berhasil sesuai dengan cita-citanya. Baik orang tua maupun siswa harus bangga dengan diterimanya menjadi siswa  di SUPM (Sekolah Usaha Perikanan Menengah) Negeri Tegal, karena untuk masuk menjadi siswa harus melalui berbagai persyaratan dan seleksi yang cukup ketat.

Pada kesempatan tersebut Bupati juga berpesan pada siswa yang mendapat kesempatan belajar di SUPM Negeri tegal  agar belajar dengan rajin dan sungguh-sungguh agar kelak menjadi generasi muda yang sukses dan kelak menjadi  usahawan yang sukses pula. Disamping itu juga
selalu berdoa dan belajar agar dalam menempuh pendidikann tersebut dapat selesai tepat waktu, dan pulang menjadi tauladan bagi generasi yang lain. Dalam kesempatan tersebut bupati sleman didampingi antara lain Sekda dr. Sunartono, M.Kes, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Dra. Suyamsih, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Ir.S. Riyadi Martoyo, MM.

Pelepasan siswa yang mengikuti pendidikan di SUPM Negeri Tegal ditandai dengan penyerahan siswa secara simbolis oleh Bupati Sleman kepada orang tua asuh yang kesemuanya guru di SUPM Negeri Tegal. Disamping pelepasan oleh Bupati Sleman juga dilakukan dengan pemecahan Kendi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten sleman dan dilajutkan naiknya para siswa ke dalam bus penjemput dari Tegal.

Kepala Sekolah SUPM Negeri Tegal Suharyanto , SPI, M.Si dalam sambutannya antara lain mengatakan bahwa proses penerimaan siswa baru bagi para siswa yang berasal dari korban
erupsi merapi dilakukan atas dasar instruksi  Menteri Kelautan dan Perikanan RI. Kebijakan tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa ada peran yang bisa dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka pemulihan kehidupan bagi korban erupsi . Disampaikan
pula bahwa penerimaan siswa baru tahun pelajaran 2011/2012 di SUPM Negeri Tegal dilakukan melalui beberapa tahap seleksi, yaitu tes akademik, tes fisik, tes renang, tes kesehatan, dan wawancara. Sedang khusus untuk anak didik dari korban bencana erupsi merapi cukup hanya melaksanakan tes kesehatan saja. Sementara siswa yang diterima untuk tahun pelajaran 2011/1012 sebanyak 219 siswa, dari jumlah tersebut 25 siswa berasal dari anak-anak korban erupsi merapi dari Kabupaten Sleman.  Ke 25 siswa yang diterima di SUPM Negeri tegal tersebut terdiri 9 dari SMPN 1 Cangkringan dan 16 dari SMPN 2 Cangkringan. Dalam kesempatan pelepasan baik orang tua siswa dan orang tua asuh selama mengikuti pendidikan di Tegal semua hadir dan saling berkenalan.