Anak-anak berkebutuhan khusus, memiliki potensi dan keunggulan yang luar biasa dan berbeda dengan anak-anak lainnya. Mereka diberikan karunia khusus, sehingga tidak boleh diremehkan. dalam keterbatasan siswa bisa memberikan suatu karya yang sangat menarik, seperti layaknya anak-anak yang normal. Untuk itu, potensi harus terus diasah dan dikemas secara baik oleh para guru, sehingga bisa menjadi modal bagi masa depan mereka. Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan hal itu pada acara Festival dan Lomba Siswa Nasional(FLS2N), Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional(O2SN), Olimpiade Siswa Nasional (OSN), serta Gebyar dan Lomba Kreativitas Siswa Pendidikan Khusus(PK) dan Layanan Khusus(LK) Tingkat propinsi DIY tahun 2011 di SLB Bhakti Kencana II Berbah Sleman, Rabu, 01 Juni 2011.
Lebih lanjut Sri Purnomo mengatakan bahwa  anak berkebutuhan khusus perlu diperhatikan secara serius oleh semua elemen masyarakat. Keterbatasan yang dialami oleh anak-anak bukan sesuatu yang sia-sia, tetapi harus diasah dan dikemas secara terus-menerus sehingga menjadi sebuah prestasi. Selain mengasah potensi siswa, agar siswa-siswa pendidikan khusus dan layanan khusus, juga mendapatkan pendidikan karakter yang bisa membina anak tidak saja cerdas secara intelektual, tetapi juga emosional dan spiritualnya. Sehingga para siswa memiliki kemampuan daya juang dan mentalitas yang kuat serta rasa percaya diri dalam menjalani kehidupan dan memenuhi tujuan hidup.

Sri Purnomo berharap agar para siswa melaksanakan lomba dengan baik, karena merupakan  kesempatan untuk berprestasi dan mengembangkan diri secara maksimal. “Tunjukkanlah kalian juga memiliki kelebihan dan keunggulan. Tetap percaya diri dan berusaha untuk hidup mandiri. Teruslah berprestasi dan meningkatkan kualitas diri kalian. Semuanya itu demi masa depan kalian sendiri”, demikian Sri purnomo mengakhiri sambutannya.
Menurut Ketua Panitia Dra. Sri Widayati Festival mempunyai beberapa tujuan antara lain sebagai ajang evaluasi pelaksanaan pembinaan pendidikan bagi pendidikan khusus dan layanan khusus, serta pendidikan untuk anak cerdas istimewa dan bakat istimewa, serta mencari wakil terbaik untuk mewakili Propinsi DIY maju dalam festival dan lomba seni siswa Tingkat Nasional. Sedangkan pelaksanaan lomba disekitar wilayah Berbah dan Lapangan Jetak selama satu hari. Lomba diikuti 520 siswa dengan  macam lomba antara lain lomba lukis, menyanyi solo, cipta dan baca puisi, pantomim, lari 100 meter, lompat jauh, balap kursi roda dan masih banyak yang lainnya.