Pada hari pertama pelaksanaan ujian nasional tingkat sekolah dasar, 10 Mei 2011 Bupati Sleman kembali melakukan peninjauan di beberapa lokasi sekolah dasar di Kabupaten Sleman. Peninjauan dimulai dari SD N Purworejo Hargobinangun kemudian dilanjutkan ke tiga sekolah darurat yaitu SD N Pangukrejo, SD N Srunen dan SD N Glagaharjo.

Secara umum pelaksanaan ujian nasional Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah tersebut berjalan lancar. Sejumlah 32 siswa  SD N Purworejo mengikuti ujian nasional dengan lancar. Demikian juga dengan siswa-siswa yang terpaksa mengikuti ujian nasional di sekolah darurat, mereka tampak siap mengerjakan soal-soal yang diujikan tanpa kesulitan. Di SD N Pangukrejo terdapat 13 orang siswa, sedangkan di SD N Srunen tercatat 27 siswa peserta ujian nasional mengerjakan soal-soal ujian nasional. Sedikit berbeda dengan SD N Glagaharjo dari 32 siswa yang tercatat sebagai peserta ujian nasional hanya 30 orang yang mengikuti ujian nasional di SD N Glagaharjo sedangkan dua yang lain terpaksa mengikuti ujian nasional di SD N bantul dan Grogolan karena mengungsi pasca erupsi merapi yang lalu.


Beberapa persiapan juga dilaksanakan demi kesuksesan anak didik dalam mengerjakan soal-soal ujian. Setiap sekolah mengikuti uji coba tingkat provinsi, uji coba tingkat kecamatan dan dua kali uji coba tingkat kabupaten. Selain persiapan akademis juga dilakukan persiapan lain seperti pelaksanaan doa bersama komite sekolah dan wali muris yang dilakukan oleh SD N Pangukrejo. Lain halnya dengan SD N Purworejo yang mewajibkan siswanya untuk hadir di sekolah pukul 6.30 sehingga dapat sarapan pagi bersama di sekolah sebelum mengerjakan soal dan melaksanakan sholat dhuha berjamaah. Sedangkan bagi siswa  yang mengalami kesulitan transportasi, sekolah menanggulangi hal ini dengan berkoordinasi dengan wali murid siswa untuk mengantar jemput putra-putrinya lebih awal selama ujian berlangsung.


Pada tahun ajaran 2010/2011 ini jumlah peserta ujian nasional tingkat SD tercatat sejumlah 13.188 siswa yang tersebar pada 504 sekolah penyelenggara ujian nasional. Dra. Suyamsih,M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman menyatakan bahwa dari jumlah tersebut 83 siswa diantaranya melaksanakan ujian nasional di empat sekolah darurat yang berlokasi di Gungan, Pangukrejo, Srunen dan Glagaharjo. Bupati dalam hal ini berharap agar siswa-siswa dapat terus belajar mempersiapkan ujian nasional meskipun siswa tersebut harus belajar di shelter, karena  meskipun siswa berada di shelter, tidak ada perlakuan yang berbeda dalam penilaian ujian nasional ini. Bupati juga menaruh harapan besar agar seluruh peserta ujian nasional dapat lulus 100% sehingga dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.