Berbagai pelatihan peningkatan kapasitas dan program-program SCBD yang lain kurang dimanfaatkan secara optimal oleh beberapa Instansi SKPD. Ada berbagai program SCBD yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh instansi untuk meningkatkan kapasitas serta pelayanannya pada masyarakat, namun justru tidak dimanfaatkan oleh beberapa instansi SKPD. Demikian diungkapkan oleh Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, dr Sunartono pada acara Workshop Peningkatan Kapasitas Kabupaten Sleman di Bappeda Sleman. Selanjutnya dr. Sunartono mengatakan bahwa workshop mengenai penentuan dan penghitungan Analisis beban kerja ini sangat penting karena berkaitan dengan upaya peningkatan profesionalisme kerja aparat di setiap unit kerja, terlebih analisis beban kerja merupakan langkah awal yang bersifat strategis, dalam proses mewujudkan reformasi birokrasi menuju era renumerasi di Lingkungan Pemkab Sleman.  Dalam era renumerasi, kirerja seorang aparat harus bisa diukur serta ditentukan kuantitas dan kualitas kinerjanya, sehingga sangat diperlukan berbagai indikator serta parameter kinerja seorang aparat. Untuk itu terlebih dahulu di setiap SKPD harus memiliki SOP dalam setiap pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, sehingga semua kinerja di masa mendatang akan terukur. Dengan demikian akan jelas setiap aparat bisa menghasilkan apa dan nilainya atau ukurannya berapa. Namun hingga saat ini, kita belum bisa menilai kinerja suatu unit kerja apalagi kinerja seorang aparat, ini terjadi karena di Pemkab belum semua aktivitas memiliki SOP yang berfungsi sebagai parameter.
Sementara itu  Kepala Bappeda Kabupaten Sleman Drg Intriati Yudatiningsih, M.Kes dalam laporannya mengatakan bahwa penyelenggaraan workshop ini sesuai dengan salah satu misi Kabupaten Sleman sebagaimana tertuang dalam RPMJD 2011-2015 yaitu : meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Adapun tujuan kegiatan-kegiatan dalam SCBD ini adalah untuk meningkatkan bekal bagi Pemda untuk pelayanan public, sehingga tema yang diambil adalah: Penguatan Kapasitas untuk Peningkatan Pelayanan Masyarakat. Selanjutnya Drg Intriati Yudatiningsih mengatakan bahwa strategi penyelenggaraan dalam upaya penguatan kapasitas untuk pelayanan masyarakat itu adalah:
1.    Peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai faktor kunci dalam memberikan pelayanan
2.    Peningkatan efektivitas kelembagaan
3.    Peningkatan responsibilitas institusi daerah terhadap tuntutan kebutuhan masyarakat
4.    Peningkatan efisiensi dan kualitas pelayanan sesuai dengan standar pelayanan minimum yang ditetapkan, serta
Workshop Peningkatan Kapasitas Kabupaten Sleman ini diselenggarakan selama 3 hari dari tanggal 4 Mei s/d 6 Mei 2011 di Bappeda Sleman. Workshop ini diikuti oleh kurang lebih 95 orang peserta yang terdiri dari Kepala Dinas/Badan/Kantor, Camat dan UPT di lingkungan pemkab Sleman. Workshop ini menghadirkan pembicara dari Fisipol UGM, tim ABK dari UPN dan dari STIM YKPN.