Pada hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional SMP dan sederajat Senin, 25 April 2011, Bupati Sleman, Sri Purnomo beserta jajaran Dinas Pendidikan melakukan tinjauan lapangan ke beberapa sekolah di Kabupaten Sleman diantaranya SMP N I Sleman, MTs N Tempel, SMP N 3 Tempel dan SMP Muhammadiyah Turi. Pada pelaksanaan ujian Bahasa Indonesia ini pelaksanaan ujian nasional berjalan lancar di semua sekolah.

Di SMP N I Sleman tercatat ada 234 pelajar SMP yang mengikuti ujian nasional. Peserta ujian ini menngikuti ujian nasional dengan tenang dengan persiapan yang cukup matang, siswa SMP ini mengikuti pendalaman materi ujian nasional sebanyak tiga kali dalam seminggu yang dimulai sejak selesainya ujian sekolah. Sedangkan di MTs N Tempel seluruh siswa kelas XII yang berjumlah 146 siswa mengikuti ujian Bahasa Indonesia dengan lancar. Dijelaskan oleh Kepala Sekolah MTs N Tempel, Drs. H. Ngabdullah, MPd bahwa siswa di MTs ini telah dipersiapkan dengan matang agar seluruh siswa dapat lulus ujian nasional seperti tahun sebelumnya. Persiapan yang dilakukan diantaranya dengan melakukan lima kali uji coba ujian nasional termasuk uji coba kabupaten, provinsi dan SSN.

Sama halnya dengan sekolah sebelumnya, UN di SMP N 3 Tempel juga berjalan dengan lancar. Sejumlah 101 siswa mengikuti ujian nasional tanpa halangan berarti. Di sekolah ini, Bupati Sleman juga meninjau sarana dan prasarana sekolah, beliau juga menghimbau agar warga sekolah turut menjaga kelestarian di lingkungan sekolah dengan menggalakkan apotik hidup di lingkungan sekolah.

Kunjungan Bupati Sleman ditutup dengan tinjauan UN di SMP Muhammadiyah Turi. Tercatat 52 siswa dari 53 siswa yang terdaftar sebagai peserta ujian nasional mengerjakan soal-soal ujian nasional dengan tertib. Bupati Sleman juga sempat berdialog dengan beberapa peserta UN dan menghimbau agar siswa dapat mengerjakan soal dengan tertib tanpa melakukan tindak kecurangan. Dengan demikian diharapkan seluruh siswa SMP Kabupaten Sleman dapat lulus 100%. Himbauan ini terkait dengan tidak adanya ujian nasional ulangan untuk siswa yang tidak memenuhi syarat kelulusan. Berbeda dengan tahun lalu dimana siswa yang tidak memenuhi syarat kelulusan dapat mengikuti ujian ulangan, pada tahun ini siswa yang tidak memenuhi syarat lulus dipersilahkan mengambil Kejar Paket B pada tahun ajaran berikutnya. Pada tahun ini, minimal nilai kelulusan ujian nasional adalah 4,00 untuk setiap mata pelajaran yang diujikan. Selain itu untuk memenuhi persyaratan kelulusan siswa juga harus memiliki nilai rata-rata harian 5,00.

Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sleman Dra. Suyamsih, MPd menyatakan bahwa total peserta ujian nasional SMP di Kabupaten Sleman berjumlah 12.777 dari 121 sekolah yang terdiri dari 64 SMP dan MTs negeri dan 57 SMP swasta di kabupaten Sleman. Total siswa ini juga termasuk dua orang siswa yang terpaksa mengerjakan ujian nasional di Lembaga Pemasyarakatan  dan dua siswa inclusion karena low vision di Kecamatan Gamping dan Moyudan. Sejauh ini terdapat 22 siswa SMP yang tidak mengikuti ujian nasional pada hari pertama. Untuk siswa yang berhalangan hadir dapat mengikuti ujian susulan yang akan diselenggarakan mulai tanggal 2 Mei 2011, seperti halnya siswa SMA yang saat ini sedang melakukan ujian susulan setelah berakhirnya ujian nasional SMA minggu lalu.